hahaha........, dan
Hahahaha....
laugh, laugh and laught.
menertawai kebodohan yang ku buat sendiri dan harus menertawai sendiri.... karena tak semua orang bisa melakukan hal bodoh yang aku lakukan pagi itu.... dan kemudian menertawainya
26 november 2010
baru-baru ini dan belum terlalu dalam menghilang dalam ingatan dan berbaur bersama kenangan yang lainya.
pukul lima pagi tepatnya setelah semua ayam jantan berkokok dan ayam betina mulai turun dari tidurnya, setelah aku berani mengakhiri mimpi dalam tidurku...... setelah bapakku berteriak keras sekali ditelinga.
SHALAT............. SHALAT, katanya mau beli tiket kereta.... buruan bangun jangan sampe ketinggalan antri nanti.
aku pun bangun juga mengakhiri mimpiku. tak ada firasat apa-apa selain memang aku tidak ingin pergi hari ini, karena hari ini adalah hari jum'at dan hari wajib bagi seorang pria di agamaku untuk tidak meninggalkan ibadah dihari ini, karena aku seorang Muslim.
pukul lima melebihi limabelas menit, aku sudah menyelesaikan ibadahku dan mendatangi kediaman pamanku. karena hari ini rencananya aku ditemani paman mencari tiketnya, mulai dari setengah enam sampai jm tujuh pagi aku harus berdiri menunggu dan tetap menunggu hingga akhirnya loket karcis pun dibuka..... hahaha..... lagi karena cukup sudah pegal kakiku menunggu dalam antrian.
akhirnya kupesan dua tiket kereta dengan tujuan Prabumulih Sumsel, bermaksud untuk mengikuti tes menjadi menantu yang baik. ditemani oleh adikku yang juga sengaja ingin bertamasya. jam tujuh tigapuluh akupun sampai dirumah dan menyelesaikan tugas rumah yang belum terselesaikan, sambil packing barang yang akan kubawa nanti.
sambil tetap online dan hang out didepan layar laptopku. semua itu harus aku akhiri setelah telphon rumah berdering, ternyata adikku sudah siap dan mengajakku berangkat. namun belum juga selesai masalahku, aku belum mandi sehingga aku diharuskan mandi dulu oleh Ibuku tercinta, akhirnya delapan limabelas kami meninggalkan rumah kami dan..........
***
sampailah kami didepan jalanan rumah untuk menggunakan kendaraan umum karena tidak ada orang dirumah untuk mengantarkan kami ke stasiun, setengah jam kami harus berada di dalam angkot, karena supir angkotnya yang rada-rada dan terlalu lambat mengendarai angkotnya.
alhasil pukul delapan lebih empat puluh lima menit kami sampai didepan stasiun dan harus berlari karena sopir angkot ngehe.... itu nggak mau menurunkan kami di depan stasiun pas.
dan aku harus mengayuh langkah kakiku secepat mungkin dengan harapan kereta mau menunggu dan masinis sedang berleha-leha menyeruput kopinya di pagi ini, namun tuhan berkata lain...... dan,
ku tanya pada penjaga pantau.... pak kereta sudah berangkat ? dengan wajah bercandanya pegawai PJ KA tersebut menjawab sudah dari tadi mas, ada lima menit yang lalu.... yang bener pak? tanyaku sedikit tidak percaya karena dia telah mempermainkan fikiranku dengan wajah ketidak seriusannya.... bener mas. kan disana tertera jam keberangkatan sambil menunjuk kearah karcis kereta milikku. dan kusodorkan kearahnya, mana pak jamnya gak ditulis tuh dengan nada ngeyel.
penjaga pantau tersebutpun kemudian menjelaskan jika diatas loket pembelian karcis pasti tertera keberangkatan jam kereta. hahaha........ sebenarnya ingin membodohi petugas malah dia menjawab dengn benar. terussssss.......... tanyaku dengan sedikit bodoh, angus mas.... angus ??? apanya ?? ya tiketnya jawab si pegawai.... terussssssss pak tanyaku lagi penasaran ?
mas beli aja lagi tiket yang kesana tapi yang malam karena yang pagi dah nggak ada kereta yang mengarah kesana, Selamat Mencoba........ ucapnya tanpa dosa. akupun bergegas menemui adikku yang sudah tertawa lebih dulu karena dia diberi tau oleh pegawai kebersihan stasiun.
Ngehe.... akupun berlalu meninggalkan stasiun dengan satu penyesalan, menyesal karena Harus bangun pagi dan mengantri berjam-jam. tapi semua aku bawa normal karena aku harus berjalan seratus meter meninggalkan stasiun untuk membeli karcis kereta malam. dan sempat dimarahi oleh pedagang pinggir jalan karena main selonong masuk ke areanya.
benar-benar hari yang patut untuk di berikan Laughing yang amat sangat banyak karena........ semua sudah ditkdirkan untuk seperti itu. adikku pun sempat sewot karena kami dimarahi oleh pedagang yang tau-tau pingin aja memarahi kami.
untuk hari jum'at yang membuatku menjadi seseorang yang rajin tertawa...... terimakasih banyak karena memang seharusnya aku menertawai kebodohanku......
buat tukang angkot yang telah menyesatkan dan menyuruhku untuk mengejar kereta...... tunggu pembalasanku.
Hahaiiiiiiiiiii................ ^_~