BELLAPHEN
KOMPOSISI:
Tiap dragee mengandung :
Belladonna total alkaloida 0,1 mg
Ergotamine tartrate 0,3 mg
Phenobarbital 20 mg
FARMAKOLOGI
Berdasarkan konsep bahwa gangguan fungsional sering melibatkan hiperaktifitas dari simpatik dan parasimpatik, kombinasi di atas menghasilkan preparat untuk memperbaiki ketidak seimbangan SSO.
Aktifitas gabungan tampak pada penggunaan kombinasi ergotamine dan L-alkaloid Belladonna, yang secara spesifik menghambat simpatik dan parasimpatik, diperkuat oleh aksi sinergistik dari phenobarbital dalam mengurangi efek pusat kortikol, perlu diperhatikan bahwa L-alkaloid Belladonna memiliki efek farmakologi dua kali, dengan kombinasi yang biasa.
INDIKASI:
Gangguan yang ditandai dengan "nervous tension" dan respon autonomic yang berlebihan: gangguan menopause dengan hot flashes, berkeringat gelisah dan insomnia, gangguan kardiovaskuler dengan palpitasi, tachycardia, tekanan pada dada dan gangguan vasomotor, G.I dengan hipermotility, hipersekresi, nervouse stomach, dan diare diselingi konstipasi bergantian, sakit kepala berdenyut sewaktu yang berulang-ulang.
TAKARAN PEMAKAIAN :
Sehari 2 kali 1-2 dragee.
Kadang timbul mati rasa dan paresthesia lain pada anggota gerak, penglihatan kabur, palpitasi, mulut kering, keringat berkurang, gerakan usus berkurang, retensi urin, tachicardia, flushy dan drowsiness.
KEMASAN:
• Botol @ 500 dragee
DPL 7224219016A1
• Botol @ 100 dragee
DPL7224219016A1
SIMPAN DI BAWAH SUHU 30°C TERLINDUNG DARI CAHAYA
PT SOHO INDUSTRI PHARMASI
Jl. Pulogadung No 6 JAKARTA-INDONESIA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,600.00
BELLAPHEEN®
KOMPOSISI:
Tiap dragee mengandung :
Belladonna total alkaloida 0,1 mg
Ergotamine tartrate 0,3 mg
Phenobarbital 20 mg
FARMAKOLOGI
Berdasarkan konsep bahwa gangguan fungsional sering melibatkan hiperaktifitas dari simpatik dan parasimpatik, kombinasi di atas menghasilkan preparat untuk memperbaiki ketidak seimbangan SSO.
Aktifitas gabungan tampak pada penggunaan kombinasi ergotamine dan L-alkaloid Belladonna, yang secara spesifik menghambat simpatik dan parasimpatik, diperkuat oleh aksi sinergistik dari phenobarbital dalam mengurangi efek pusat kortikol, perlu diperhatikan bahwa L-alkaloid Belladonna memiliki efek farmakologi dua kali, dengan kombinasi yang biasa.
INDIKASI:
Gangguan yang ditandai dengan "nervous tension" dan respon autonomic yang berlebihan: gangguan menopause dengan hot flashes, berkeringat gelisah dan insomnia, gangguan kardiovaskuler dengan palpitasi, tachycardia, tekanan pada dada dan gangguan vasomotor, G.I dengan hipermotility, hipersekresi, nervouse stomach, dan diare diselingi konstipasi bergantian, sakit kepala berdenyut sewaktu yang berulang-ulang.
TAKARAN PEMAKAIAN :
Sehari 2 kali 1-2 dragee.
Kadang timbul mati rasa dan paresthesia lain pada anggota gerak, penglihatan kabur, palpitasi, mulut kering, keringat berkurang, gerakan usus berkurang, retensi urin, tachicardia, flushy dan drowsiness.
KEMASAN:
• Botol @ 500 dragee
DPL 7224219016A1
• Botol @ 100 dragee
DPL7224219016A1
SIMPAN DI BAWAH SUHU 30°C TERLINDUNG DARI CAHAYA
PT SOHO INDUSTRI PHARMASI
Jl. Pulogadung No 6 JAKARTA-INDONESIA
BRAINAC ORAL 1000 MG
Komposisi
Tiap tablet cepat larut mengandung Citicoline (CDP-Choline).........................500 mg
Tiap tablet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................500 mg
Tiap kaplet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................1000 mg
Tiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................1000 mg
Uraian:
Brainact (Citicoline, CDP-Choline or cytidine 5' diphosphocholine) merupakan asam nukleat endogen
yang sangat murni yang merupakan prekursor fosfatidilkolin,yaitu suatu zat gizi
penting untuk integritas dan fluiditas membrane sel otak.Senyawa ini juga dapat berubah menjadi
asetilkolin, suatu neurotransmitter penting untuk komunikasi antar sel sehat serta untuk menyimpan
memori dan mengeluarkannya.
Kegunaan:
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
Bramact® tablet, kaplet dan serbuk
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Brainact o-dis (tablet cepat larut):
Mengandung pemanis buatan aspartam.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Produk ini mengandung fenil alanin,tidak boleh digunakan pada Penderita fenilketcnuria dan
wanita hamil dengan kadar fenil alanin tinggi.
Sakit peru, (epigastric distress), mual. kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing
Dosis dan cara pemberian :
Brainact tablet,kaplet dan serbuk:
1000-2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan
Brainact tablet O-dis (tablet cepat larut):
2 kali sehari 1 tablet oral dipersible,dengan cara diletakkan di dalam rongga mulut
sampai tablet larut (3 menit)
Kemasan:
Dus Brainact®500, berisi 3 strip x 10 tablet O-dis Reg. No. : POM SD. 081 535 011
Dus Brainact®500,berisi 3 strip x 10 tablet Reg. No. : POM SD. 051 520 951
Dus Brainact®1000,berisi 3 strip x 10 kaplet Reg. No. : POM SD. 051 522 651
Dus Brainact®1000, berisi 5 sachet x 2 g serbuk Reg. No. : POM SD. 051 424 561
Simpan pada suhu dibawah 30 C
Lindungi dari pelembaban
SUPLEMEN MAKANAN
A Kalbe Company
PT DANKOS FARMA,
Jakarta - Indonesia
Harga Per Satuan Terkecil : Rp17,350.00
BRAINAC ORAL 1000 MG
Citicoline
Citicoline
Komposisi
Tiap tablet cepat larut mengandung Citicoline (CDP-Choline).........................500 mg
Tiap tablet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................500 mg
Tiap kaplet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................1000 mg
Tiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline).....................................1000 mg
Uraian:
Brainact (Citicoline, CDP-Choline or cytidine 5' diphosphocholine) merupakan asam nukleat endogen
yang sangat murni yang merupakan prekursor fosfatidilkolin,yaitu suatu zat gizi
penting untuk integritas dan fluiditas membrane sel otak.Senyawa ini juga dapat berubah menjadi
asetilkolin, suatu neurotransmitter penting untuk komunikasi antar sel sehat serta untuk menyimpan
memori dan mengeluarkannya.
Kegunaan:
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
Bramact® tablet, kaplet dan serbuk
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Brainact o-dis (tablet cepat larut):
Mengandung pemanis buatan aspartam.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Produk ini mengandung fenil alanin,tidak boleh digunakan pada Penderita fenilketcnuria dan
wanita hamil dengan kadar fenil alanin tinggi.
Sakit peru, (epigastric distress), mual. kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing
Dosis dan cara pemberian :
Brainact tablet,kaplet dan serbuk:
1000-2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan
Brainact tablet O-dis (tablet cepat larut):
2 kali sehari 1 tablet oral dipersible,dengan cara diletakkan di dalam rongga mulut
sampai tablet larut (3 menit)
Kemasan:
Dus Brainact®500, berisi 3 strip x 10 tablet O-dis Reg. No. : POM SD. 081 535 011
Dus Brainact®500,berisi 3 strip x 10 tablet Reg. No. : POM SD. 051 520 951
Dus Brainact®1000,berisi 3 strip x 10 kaplet Reg. No. : POM SD. 051 522 651
Dus Brainact®1000, berisi 5 sachet x 2 g serbuk Reg. No. : POM SD. 051 424 561
Simpan pada suhu dibawah 30 C
Lindungi dari pelembaban
SUPLEMEN MAKANAN
A Kalbe Company
PT DANKOS FARMA,
Jakarta - Indonesia
BRAINAC SACHET
Brainact merupakan asam nukleat endogen yang sangat murni yang merupakan prekursor fosfaltidilkolin, yaitu suatu zat gizi penting untuk integritas dan pluiditas membrane sel otak.Senyawa ini juga dapat berubah menjadi asetilkolin, suatu neurotransmitter penting untuk komunikasi antara sel sehat serta untuk menyimpan memori dan mengeluarkannya.
KOMPOSISI :
Tiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 100 mg
KEGUNAAN :
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada lanjut usia.
Tidak dianjurkan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Sakit perut (epigastic distress), mual, kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing.
DOSIS & CARA PEMBERIAN :
1000-2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan.
KEMASAN % NO REG. :
Dus, berisi 5 sachet @ 2 gr serbuk, POM SD. 051 244 561
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat C
Lindungi dari kelembapan makanan
PABRIK :
PT DANKOS FARMA
[Hubungi Kami Untuk Harga di 03517813966 ]
BRAINACT SACHET 1000 MG
Brainact merupakan asam nukleat endogen yang sangat murni yang merupakan prekursor fosfaltidilkolin, yaitu suatu zat gizi penting untuk integritas dan pluiditas membrane sel otak.Senyawa ini juga dapat berubah menjadi asetilkolin, suatu neurotransmitter penting untuk komunikasi antara sel sehat serta untuk menyimpan memori dan mengeluarkannya.
KOMPOSISI :
Tiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 100 mg
KEGUNAAN :
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada lanjut usia.
Tidak dianjurkan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Sakit perut (epigastic distress), mual, kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing.
DOSIS & CARA PEMBERIAN :
1000-2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan.
KEMASAN % NO REG. :
Dus, berisi 5 sachet @ 2 gr serbuk, POM SD. 051 244 561
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat C
Lindungi dari kelembapan makanan
PABRIK :
PT DANKOS FARMA
BRAINACT ORAL 500 MG
Tablet,Kaplet,Serbuk
Komposisi :
Tiap tablet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 500 mgTiap kaplet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 1000 mgTiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 1000 mg
Uraian :
BRAINACT (Citicoline CDP-Choline or cytidine 5' diphosphocholine) merupakan asam nukleat yang merupakan prekursor fosfatidilkolin, yaitu suatu zat gizi penting untuk integritas dan fluiditas membran sel otak. Senyawa ini juga dapat berubah menjadi asetilkolin, suatu neurotransmiter penting untuk komunikasi antar sel sehat serta untuk menyimpan memori dan mengeluarkannya.
Kegunaan :
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Sakit pada perut (epigastric distress), mual, kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing.
Dosis dan cara pemberian :
1000 - 2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan.
Kemasan :
Box berisi 3 strip @ 10 tablet BRAINACT 500. POM SD. 051 520 951
Box berisi 3 strip @ 10 kaplet BRAINACT 1000. POM SD. 051 522 651
Box berisi 5 sachet @ 2 g serbuk BRAINACT 1000.
POM SD. 051 424 561
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Suplemen makanan.
PT DANKOS FARMA,
JAKARTA-INDONESIA
CODE: MM1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,550.00
BRAINACT ORAL 500 MG
Tablet,Kaplet,Serbuk
Komposisi :
Tiap tablet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 500 mgTiap kaplet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 1000 mgTiap sachet mengandung Citicoline (CDP-Choline) 1000 mg
Uraian :
BRAINACT (Citicoline CDP-Choline or cytidine 5' diphosphocholine) merupakan asam nukleat yang merupakan prekursor fosfatidilkolin, yaitu suatu zat gizi penting untuk integritas dan fluiditas membran sel otak. Senyawa ini juga dapat berubah menjadi asetilkolin, suatu neurotransmiter penting untuk komunikasi antar sel sehat serta untuk menyimpan memori dan mengeluarkannya.
Kegunaan :
Untuk membantu menangani penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak, wanita hamil dan menyusui.
Sakit pada perut (epigastric distress), mual, kemerahan pada kulit, sakit kepala dan pusing.
Dosis dan cara pemberian :
1000 - 2000 mg per hari dalam dosis terbagi dengan atau tanpa makanan.
Kemasan :
Box berisi 3 strip @ 10 tablet BRAINACT 500. POM SD. 051 520 951
Box berisi 3 strip @ 10 kaplet BRAINACT 1000. POM SD. 051 522 651
Box berisi 5 sachet @ 2 g serbuk BRAINACT 1000.
POM SD. 051 424 561
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Suplemen makanan.
PT DANKOS FARMA,
JAKARTA-INDONESIA
BRALIN 500 MG
Harga Per Satuan Terkecil : Rp9,700.00
KOMPOSISI
Bralin tablet 500 mg, tiap tablet mengandung :Citicolin Natrium setara dengan citicolin 5000 mg
Bralin kaplet 1000 mg, tiap kaplet mengandung :Citicolin 1000 mg
KEGUNAAN
Bralin untuk membantu penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
ATURAN PAKAI
Bralin Tablet 500 mg, 1 kali sehari, 1 tablet, dengan atau tanpa makanan.
Bralin kaplet 1000 mg, 1 kali sehari, 1 kaplet, dengan atau tanpa makanan.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak,wanita hamil, dan wanita menyusui.
Sakit pada perut (Epigastric Distress), mual, kemerahan pada kulit,sakit kepala dan pusing.
KEMASAN
Bralin Tablet 500 mg :Dus, 3 blister @ 10 tablet POM SD. 061 526 761
Bralin Kaplet 1000 mg :Dus, 3 strip @ 10 kaplet POM SD. 091 536 241
PENYIMPANAN
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30)'C DAN TEMPAT KERING
DIPRODUKSI OLEH
PT. BERNOFARM
SIDOARJO-INDONESIA
Bralin tablet 500 mg, tiap tablet mengandung :Citicolin Natrium setara dengan citicolin 5000 mg
Bralin kaplet 1000 mg, tiap kaplet mengandung :Citicolin 1000 mg
KEGUNAAN
Bralin untuk membantu penurunan kemampuan kognitif pada usia lanjut.
ATURAN PAKAI
Bralin Tablet 500 mg, 1 kali sehari, 1 tablet, dengan atau tanpa makanan.
Bralin kaplet 1000 mg, 1 kali sehari, 1 kaplet, dengan atau tanpa makanan.
Tidak dianjurkan digunakan pada anak-anak,wanita hamil, dan wanita menyusui.
Sakit pada perut (Epigastric Distress), mual, kemerahan pada kulit,sakit kepala dan pusing.
KEMASAN
Bralin Tablet 500 mg :Dus, 3 blister @ 10 tablet POM SD. 061 526 761
Bralin Kaplet 1000 mg :Dus, 3 strip @ 10 kaplet POM SD. 091 536 241
PENYIMPANAN
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30)'C DAN TEMPAT KERING
DIPRODUKSI OLEH
PT. BERNOFARM
SIDOARJO-INDONESIA
BRENAX
Ekstrak Ginkgo biloba 60 mg
ASANDOZ
KOMPOSISI:
Tiap tablet salutselaput mengandung:
Ekstrak Gmkgo biloba...................................60 mg
INDIKASI:
Membanfu memperbaiki sirkulosi darah posat dan perifer.
KONTRA INDIKASI:
- Hipersensitif terhadap Ginkgo biloba
- Penderita yang mempunyai kecenderungan untuk pendarahan.
Dapat menyebabkan sakit kepala,gangguan saluran cerna,alergi kulit,
trombositopeni (jumlah sel pembeku darah menurun).Dapat pula menimbulkan
mimisan (epitaksis) dan pendarahan di bawah kulit (purpura).
- Tidak boleh digunakan pada anak-anak dibawah 12 tahun.
- Tidak boleh digunakan bagi orang normal untuk pemakaian rutin dengan
tujuan seperti yang dimaksud dalam indikasi.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
- Pada pemakaian jangka panjang harus dipantau dengan pemeriksaan
waktu pendarahan (Bleeding Time).
- Tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obat yang dapat
menghambat pembekuan darah seperti Warfain dan Asetosal.
DOSIS:
3 kali sehari 1 tablet atau menurut petunjuk dokter.
KEMASAN :
Dus, 10 strip @ 10 tablet salut selaput.
POMTR.061561361
Simpan di tempat sejuk (15-25-C) dan kering.
Diproduksi oleh:
PT. Sandoz Indonesia
Bandung-Indonesia
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,700.00
BRENAX
Tablet salut SelaPut
Tablet salut SelaPut
Ekstrak Ginkgo biloba 60 mg
ASANDOZ
KOMPOSISI:
Tiap tablet salutselaput mengandung:
Ekstrak Gmkgo biloba...................................60 mg
INDIKASI:
Membanfu memperbaiki sirkulosi darah posat dan perifer.
KONTRA INDIKASI:
- Hipersensitif terhadap Ginkgo biloba
- Penderita yang mempunyai kecenderungan untuk pendarahan.
Dapat menyebabkan sakit kepala,gangguan saluran cerna,alergi kulit,
trombositopeni (jumlah sel pembeku darah menurun).Dapat pula menimbulkan
mimisan (epitaksis) dan pendarahan di bawah kulit (purpura).
- Tidak boleh digunakan pada anak-anak dibawah 12 tahun.
- Tidak boleh digunakan bagi orang normal untuk pemakaian rutin dengan
tujuan seperti yang dimaksud dalam indikasi.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
- Pada pemakaian jangka panjang harus dipantau dengan pemeriksaan
waktu pendarahan (Bleeding Time).
- Tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obat yang dapat
menghambat pembekuan darah seperti Warfain dan Asetosal.
DOSIS:
3 kali sehari 1 tablet atau menurut petunjuk dokter.
KEMASAN :
Dus, 10 strip @ 10 tablet salut selaput.
POMTR.061561361
Simpan di tempat sejuk (15-25-C) dan kering.
Diproduksi oleh:
PT. Sandoz Indonesia
Bandung-Indonesia
CIRLOID 1 MG
KOMPOSISI :
Cirloid®-1 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 1 mg
INDIKASI :
CIRLOID® diindikasikan untuk :
Keluhan dan gejala akibat kemunduran daya mental, terutama yang berhubungan dengan usia lanjut, pusing-pusing, sakit kepala, daya konsentrasi menurun, disorientasi, pelupa, kurang daya inisiatif, murung, kurang keinginan bergaul, kesulitan dalam mengikuti kegiatan sehari-hari dan kemampuan memelihara diri sendiri.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap Ko-dergokrina mesilat.
Psikosis akut atau kronik, tanpa memperhatikan etiologinya.
Pada dosis yang dianjurkan efek samping biasanya jarang terjadi.
Hidung tersumbat, ruam, muka merah, kram perut, sakit kepala, pusing dan hipotensi
postural pada penderita hipertensi; rasa mual dan gangguan lambung yang bersifat
sementara adakalanya terjadi tetapi dapat dicegah dengan memakan obat ini bersama makanan.
Pada sebagian besar kasus, efek samping ini akan menghilang tanpa memerlukan tindakan khusus.
Penggunaan obat ini harus hati-hati pada penderita Bradikardia dan Hipotensi.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama obat-obat vasokonstriktor menyebabkan perifer vascular ischemia dan gangrene.
DOSIS :
Dosis umum dewasa : sehari 3 kali 1 - 2 tablet Cirloid® 1, sebaiknya diminum sebelum makan. Atau 1 tablet Cirloid® 4,5 sehari, sebaiknya sebelum sarapan pagi atau sesuai dengan anjuran dokter.
Pada pasien-pasien yang mengalami kemunduran daya mental, gejala akan berkurang secara berangsur dan baru nyata setelah 3 atau 4 minggu. Perpanjangan pengobatan (3 bulan atau lebih} dianjurkan dan dapat diulang bila perlu.
KEMASAN & NO REG. :
Dus isi 10 strip @ 10 tablet, No. Registrasi DKL 9331505810 A1.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
PABRIK :
FAHRENHEIT
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,900.00
CIRLOID TABLET 1 MG
KOMPOSISI :
Cirloid®-1 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 1 mg
INDIKASI :
CIRLOID® diindikasikan untuk :
Keluhan dan gejala akibat kemunduran daya mental, terutama yang berhubungan dengan usia lanjut, pusing-pusing, sakit kepala, daya konsentrasi menurun, disorientasi, pelupa, kurang daya inisiatif, murung, kurang keinginan bergaul, kesulitan dalam mengikuti kegiatan sehari-hari dan kemampuan memelihara diri sendiri.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap Ko-dergokrina mesilat.
Psikosis akut atau kronik, tanpa memperhatikan etiologinya.
Pada dosis yang dianjurkan efek samping biasanya jarang terjadi.
Hidung tersumbat, ruam, muka merah, kram perut, sakit kepala, pusing dan hipotensi
postural pada penderita hipertensi; rasa mual dan gangguan lambung yang bersifat
sementara adakalanya terjadi tetapi dapat dicegah dengan memakan obat ini bersama makanan.
Pada sebagian besar kasus, efek samping ini akan menghilang tanpa memerlukan tindakan khusus.
Penggunaan obat ini harus hati-hati pada penderita Bradikardia dan Hipotensi.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama obat-obat vasokonstriktor menyebabkan perifer vascular ischemia dan gangrene.
DOSIS :
Dosis umum dewasa : sehari 3 kali 1 - 2 tablet Cirloid® 1, sebaiknya diminum sebelum makan. Atau 1 tablet Cirloid® 4,5 sehari, sebaiknya sebelum sarapan pagi atau sesuai dengan anjuran dokter.
Pada pasien-pasien yang mengalami kemunduran daya mental, gejala akan berkurang secara berangsur dan baru nyata setelah 3 atau 4 minggu. Perpanjangan pengobatan (3 bulan atau lebih} dianjurkan dan dapat diulang bila perlu.
KEMASAN & NO REG. :
Dus isi 10 strip @ 10 tablet, No. Registrasi DKL 9331505810 A1.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
PABRIK :
FAHRENHEIT
CIRLOID 4,5 MG
Komposisi :
Cirloid®-1 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 1 mg Cirloid®-4,5 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 4,5 mg
Indikasi :
CIRLOID® diindikasikan untuk :
Keluhan dan gejala akibat kemunduran daya mental, terutama yang berhubungan dengan usia lanjut, pusing-pusing, sakit kepala, daya konsentrasi menurun, disorientasi, pelupa, kurang daya inisiatif, murung, kurang keinginan bergaul, kesulitan dalam mengikuti kegiatan sehari-hari dan kemampuan memelihara diri sendiri.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap Ko-dergokrina mesilat.
Psikosis akut atau kronik, tanpa memperhatikan etiologinya.
Pada dosis yang dianjurkan efek samping biasanya jarang terjadi.
Hidung tersumbat, ruam, muka merah, kram perut, sakit kepala, pusing dan hipotensi
postural pada penderita hipertensi; rasa mual dan gangguan lambung yang bersifat
sementara adakalanya terjadi tetapi dapat dicegah dengan memakan obat ini bersama makanan.
Pada sebagian besar kasus, efek samping ini akan menghilang tanpa memerlukan tindakan khusus.
Penggunaan obat ini harus hati-hati pada penderita :
BradikardiaHipotensi
Interaksi Obat :
Penggunaan bersama obat-obat vasokonstriktor menyebabkan perifer vascular ischemia dan gangrene.
Dosis :
Dosis umum dewasa : sehari 3 kali 1 - 2 tablet Cirloid® 1, sebaiknya diminum sebelum makan. Atau 1 tablet Cirloid® 4,5 sehari, sebaiknya sebelum sarapan pagi atau sesuai dengan anjuran dokter.
Pada pasien-pasien yang mengalami kemunduran daya mental, gejala akan berkurang secara berangsur dan baru nyata setelah 3 atau 4 minggu. Perpanjangan pengobatan (3 bulan atau lebih} dianjurkan dan dapat diulang bila perlu.
Kemasan :
Cirloid®-1 Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
No. Registrasi DKL 9331505810 A1.
Cirloid®-4,5 Dus isi 3 strip @ 10 tablet.
No. Registrasi DKL 9331505810 B1.
Cara Penyimpanan :
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Diproduksi Oleh :FAHRENHEIT
PT PRATAPA NIRMALA.
TANGERANG. INDONESIA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp6,550.00
CIRLOID 4,5 MG TABLET
Komposisi :
Cirloid®-1 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 1 mg Cirloid®-4,5 mengandung : Ko-dergokrina mesilat 4,5 mg
Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa Ko-dergokrina mesilat mengakibatkan perubahan penyaluran impuls saraf serebral, efek perangsang terhadap reseptor dopamin dan serotonin, serta efek penghambat pada a - adrenoreseptor. Ko-dergokrina mesilat memperbaiki fungsi metabolik serebral yang terganggu, suatu efek yang tergambar dalam perubahan kegiatan elektrik otak, terutama pada spektrum-spektrum gaya dalam elektroensefalogram.
Percobaan pada manusia ternyata Ko-dergokrina mesilat juga telah memperpendek waktu sirkulasi serebral. Percobaan-percobaan klinik juga menunjukkan bahwa Ko-dergokrina mesilat memperbaiki berbagai gejala gangguan mental, terutama pada gejala yang berkenaan dengan usia lanjut dalam hal perhatian pada diri sendiri, tingkah laku sosial, keadaan emosi dan penampilan mental.
Percobaan pada manusia ternyata Ko-dergokrina mesilat juga telah memperpendek waktu sirkulasi serebral. Percobaan-percobaan klinik juga menunjukkan bahwa Ko-dergokrina mesilat memperbaiki berbagai gejala gangguan mental, terutama pada gejala yang berkenaan dengan usia lanjut dalam hal perhatian pada diri sendiri, tingkah laku sosial, keadaan emosi dan penampilan mental.
Indikasi :
CIRLOID® diindikasikan untuk :
Keluhan dan gejala akibat kemunduran daya mental, terutama yang berhubungan dengan usia lanjut, pusing-pusing, sakit kepala, daya konsentrasi menurun, disorientasi, pelupa, kurang daya inisiatif, murung, kurang keinginan bergaul, kesulitan dalam mengikuti kegiatan sehari-hari dan kemampuan memelihara diri sendiri.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap Ko-dergokrina mesilat.
Psikosis akut atau kronik, tanpa memperhatikan etiologinya.
Pada dosis yang dianjurkan efek samping biasanya jarang terjadi.
Hidung tersumbat, ruam, muka merah, kram perut, sakit kepala, pusing dan hipotensi
postural pada penderita hipertensi; rasa mual dan gangguan lambung yang bersifat
sementara adakalanya terjadi tetapi dapat dicegah dengan memakan obat ini bersama makanan.
Pada sebagian besar kasus, efek samping ini akan menghilang tanpa memerlukan tindakan khusus.
Penggunaan obat ini harus hati-hati pada penderita :
BradikardiaHipotensi
Interaksi Obat :
Penggunaan bersama obat-obat vasokonstriktor menyebabkan perifer vascular ischemia dan gangrene.
Dosis :
Dosis umum dewasa : sehari 3 kali 1 - 2 tablet Cirloid® 1, sebaiknya diminum sebelum makan. Atau 1 tablet Cirloid® 4,5 sehari, sebaiknya sebelum sarapan pagi atau sesuai dengan anjuran dokter.
Pada pasien-pasien yang mengalami kemunduran daya mental, gejala akan berkurang secara berangsur dan baru nyata setelah 3 atau 4 minggu. Perpanjangan pengobatan (3 bulan atau lebih} dianjurkan dan dapat diulang bila perlu.
Kemasan :
Cirloid®-1 Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
No. Registrasi DKL 9331505810 A1.
Cirloid®-4,5 Dus isi 3 strip @ 10 tablet.
No. Registrasi DKL 9331505810 B1.
Cara Penyimpanan :
Simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Diproduksi Oleh :FAHRENHEIT
PT PRATAPA NIRMALA.
TANGERANG. INDONESIA
CITAZ 100 MG
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
Farmakologi :Efek Antiplatelet
In vitro :
Cilostazol menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen asam arakhidonat atau epinefrin dalam darah yang dikumpulkan dari tikus kelinci,anjing dan manusia.
In vivo :Cilostazol menghambat ADP atau epinefrin yang disebabkan agregasi primer dan menghancurkan agregasi platelet yang disebabkan berbagai bahan aqregasi.
Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP atau kolagen pada anjing beagle.Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen, asam arakhidonat pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik.Onset inhibisi pada agregasi platelet manusia cepat terjadi setelah pemberian Cilostazol dan tidak berubah pada pemberian berulang.
Bila pemberian Cilostazol dihentikan, penekanan agregasi platelet kembali normal tanpa adanya rebound fenomena.
- Cilostazol mencegah kematian tikus akibat emboli paru bila diinduksi dengan penyuntikan ADP atau kolagen intravena.
- Cilostazol mencegah insufisiensi sirkulasi trombotik periferal pada tungkai belakang anjing yang disuntikkan larutan sodium laurate di arteri femoralis- Cilostazol menghambat oklusi trombotik pada pembuluh darah artifisial yang di implantasi pada arteri femoralis seekor anjing.
Kerja Vasodilatasi.
Cilostazol menghambat KCI atau prostaglandin F2 yang disebabkan kontraksi dari arteri femoralis yang diisolasi dari anjing.Cilostazol meningkatkan laju aliran darah arteri femoralis pada anjinq yanq sedang dianestesi.Pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik yang dievaluasi secara plethysmographic, pemberian Cilostazol menunjukkan peningkatan aliran darah pada pergelangan kaki dan kaki.
Mekanisme kerja :
Eksperimen pada kelinci menunjukkan bahwa Cilostazol menekan pelepasan serotonin dan platelet tanpa mempengaruhi uptake serotonin dan adenosin dari platelet Cilostazol tidak mempengaruhi metabolisme asam arakhidonat pada platelet tetapi menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh thromboksan A2 (TX A2) Cilostazol membentuk antiplatelet dan efek vasodilatasi dengan menghambat aktivitas siklik AMP phospodiesterase (cAMP-PDE) pada platelet dan otot polos vaskuler.
Farmakokinetik:
Konsentrasi plasma.
Pemberian pada orang dewasa sehat dengan dosis 100 mg maka kadar Cilostazol dalam plasma meningkat dengan cepat dan mencapai kadar maksimum 763 9 ng/ml dalam 3 jam. Waktu paruh dalam plasma Cilostazol berkisar antara 2,2 jam dalam fase a dan 18 jam dalam fase B.
Indikasi :
Mengobati gejala-gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan dingin pada penyakit oklusi arteri kronik.
Kontra indikasi :
Perdarahan : hemofili, fragilitas pembuluh darah, perdarahan traktus gastro intestinal atas, perdarahan saluran kemih, hemoptisis.
Wanita hamil.
Peringatan dan perhatian :
Hati-hati pemberian pada :
1.Waktu menstruasi. Tendensi perdarahan atau DtC. Pasien dengan terapi antikoagulan atau antiplatelet seperti : warfarin, aspirin, ticlopidine.
Pasien dengan gangguan hati atau ginjal.
2.Pada kehamilan dan Ibu menyusui. Pemberian Cilostazol sangat tidak dianjurkan.
Pada bayi.
3. Keamanan Cilostazol pada bayi masih belum diketahui.
Efek samping :
1.Hipersensitivitas: rash, erupsi kulit, gatal-gatal dapat timbul. Walaupun jarang terjadi (Pemberian Cilostazol harus dihentikan bila terjadi hipersensitivitas).
2. Kardiovasculer: palpitasi, takikardi, hot flushes, rasa aliran darah yang kurang di kepala (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan).3. Neuropsikis : sakit kepala, kepala terasa ringan, insomnia, gangguan tidur, vertigo, light-headedness (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan).4. Traktus Gastro-intestinal: rasa tidak enak di lambung, mual, muntah, anoreksia, diare, kotoran lunak, rasa nyeri di abdomen atas.5. Hati: Peningkatan SGOT, SGPT
6.Ginjal: peningkatan BUN.
Dosis :
Dewasa umumnya pemberian Cilostazol 100, dua kali sehari,per oral.
Kemasan :
Dos berisi : 5 strip x 10 tablet CITAZ 50. Reg. No.: DKL0104418410A1
Dos berisi : 5 strip x 10 tablet CITAZ 100.
Reg. No.: DKL0104418410B1
Simpan pada suhu kamar (maks. 30°C).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT DANKOS FARMA
JAKARTA-INDONESIA
CODE: MM2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,100.00
CITAZ ™ 100 MG
Cilostazol
Cilostazol
Komposisi :Tiap tablet CITAZ 50 mengandung Cilostazol 50 mgTiap tablet CITAZ 100 mengandung Cilostazol 100 mg
Farmakologi :Efek Antiplatelet
In vitro :
Cilostazol menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen asam arakhidonat atau epinefrin dalam darah yang dikumpulkan dari tikus kelinci,anjing dan manusia.
In vivo :Cilostazol menghambat ADP atau epinefrin yang disebabkan agregasi primer dan menghancurkan agregasi platelet yang disebabkan berbagai bahan aqregasi.
Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP atau kolagen pada anjing beagle.Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen, asam arakhidonat pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik.Onset inhibisi pada agregasi platelet manusia cepat terjadi setelah pemberian Cilostazol dan tidak berubah pada pemberian berulang.
Bila pemberian Cilostazol dihentikan, penekanan agregasi platelet kembali normal tanpa adanya rebound fenomena.
Kerja Antitrombotik.
- Cilostazol mencegah kematian tikus akibat emboli paru bila diinduksi dengan penyuntikan ADP atau kolagen intravena.
- Cilostazol mencegah insufisiensi sirkulasi trombotik periferal pada tungkai belakang anjing yang disuntikkan larutan sodium laurate di arteri femoralis- Cilostazol menghambat oklusi trombotik pada pembuluh darah artifisial yang di implantasi pada arteri femoralis seekor anjing.
Kerja Vasodilatasi.
Cilostazol menghambat KCI atau prostaglandin F2 yang disebabkan kontraksi dari arteri femoralis yang diisolasi dari anjing.Cilostazol meningkatkan laju aliran darah arteri femoralis pada anjinq yanq sedang dianestesi.Pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik yang dievaluasi secara plethysmographic, pemberian Cilostazol menunjukkan peningkatan aliran darah pada pergelangan kaki dan kaki.
Mekanisme kerja :
Eksperimen pada kelinci menunjukkan bahwa Cilostazol menekan pelepasan serotonin dan platelet tanpa mempengaruhi uptake serotonin dan adenosin dari platelet Cilostazol tidak mempengaruhi metabolisme asam arakhidonat pada platelet tetapi menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh thromboksan A2 (TX A2) Cilostazol membentuk antiplatelet dan efek vasodilatasi dengan menghambat aktivitas siklik AMP phospodiesterase (cAMP-PDE) pada platelet dan otot polos vaskuler.
Farmakokinetik:
Konsentrasi plasma.
Pemberian pada orang dewasa sehat dengan dosis 100 mg maka kadar Cilostazol dalam plasma meningkat dengan cepat dan mencapai kadar maksimum 763 9 ng/ml dalam 3 jam. Waktu paruh dalam plasma Cilostazol berkisar antara 2,2 jam dalam fase a dan 18 jam dalam fase B.
Indikasi :
Mengobati gejala-gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan dingin pada penyakit oklusi arteri kronik.
Kontra indikasi :
Perdarahan : hemofili, fragilitas pembuluh darah, perdarahan traktus gastro intestinal atas, perdarahan saluran kemih, hemoptisis.
Wanita hamil.
Hati-hati pemberian pada :
1.Waktu menstruasi. Tendensi perdarahan atau DtC. Pasien dengan terapi antikoagulan atau antiplatelet seperti : warfarin, aspirin, ticlopidine.
Pasien dengan gangguan hati atau ginjal.
2.Pada kehamilan dan Ibu menyusui. Pemberian Cilostazol sangat tidak dianjurkan.
Pada bayi.
3. Keamanan Cilostazol pada bayi masih belum diketahui.
1.Hipersensitivitas: rash, erupsi kulit, gatal-gatal dapat timbul. Walaupun jarang terjadi (Pemberian Cilostazol harus dihentikan bila terjadi hipersensitivitas).
2. Kardiovasculer: palpitasi, takikardi, hot flushes, rasa aliran darah yang kurang di kepala (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan).3. Neuropsikis : sakit kepala, kepala terasa ringan, insomnia, gangguan tidur, vertigo, light-headedness (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan).4. Traktus Gastro-intestinal: rasa tidak enak di lambung, mual, muntah, anoreksia, diare, kotoran lunak, rasa nyeri di abdomen atas.5. Hati: Peningkatan SGOT, SGPT
6.Ginjal: peningkatan BUN.
Dosis :
Dewasa umumnya pemberian Cilostazol 100, dua kali sehari,per oral.
Kemasan :
Dos berisi : 5 strip x 10 tablet CITAZ 50. Reg. No.: DKL0104418410A1
Dos berisi : 5 strip x 10 tablet CITAZ 100.
Reg. No.: DKL0104418410B1
Simpan pada suhu kamar (maks. 30°C).
PT DANKOS FARMA
JAKARTA-INDONESIA
CITAZ 50 MG
Komposisi :
Farmakologi:
Farmakokinetik:
Konsentrasi plasma.
Pemberian pada orang dewasa sehat dengan dosis 100 mg maka kadar Cilostazol dalam plasma meningkat dengan cepat dan mencapai kadar maksimum 763 9 ng/ml dalam 3 jam. Waktu paruh dalam plasma Cilostazol berkisar antara 2,2 jam dalam fase a dan 18 jam dalam fase B.
Indikasi :
Mengobati gejala-gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan dingin pada penyakit oklusi arteri kronik.
Kontra indikasi :
Peringatan dan perhatian :
Efek samping :
Simpan pada suhu kamar (maks. 30°C).
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PT DANKOS FARMA,
JAKARTA-INDONESIA
CODE: MM3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp6,700.00
CITAZ ™ 50 MG
Cilostazol |
Komposisi :
Tiap tablet CITAZ 50 mengandung |
Cilostazol ...................................... 50 mg |
Tiap tablet CITAZ 100 mengandung |
Cilostazol...................................... 100 mg |
Farmakologi:
1. | Efek Antiplatelet | |
In vitro : | ||
- | Cilostazol menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen asam arakhidonat atau epinefrin dalam darah yang dikumpulkan dari tikus kelinci,anjing dan manusia. | |
- | Cilostazol menghambat ADP atau epinefrin yang disebabkan agregasi primer dan menghancurkan agregasi platelet yang disebabkan berbagai bahan aqregasi. | |
In vivo : | ||
- | Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP atau kolagen pada anjing beagle. | |
- | Cilostazol mencegah agregasi platelet yang disebabkan oleh ADP, kolagen, asam arakhidonat pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik. | |
- | Onset inhibisi pada agregasi platelet manusia cepat terjadi setelah pemberian Cilostazol dan tidak berubah pada pemberian berulang. | |
- | Bila pemberian Cilostazol dihentikan, penekanan agregasi platelet kembali normal tanpa adanya rebound fenomena. | |
2. | Kerja Antitrombotik. | |
- | Cilostazol mencegah kematian tikus akibat emboli paru bila diinduksi dengan penyuntikan ADP atau kolagen intravena. | |
- | Cilostazol mencegah insufisiensi sirkulasi trombotik periferal pada tungkai belakang anjing yang disuntikkan larutan sodium laurate di arteri femoralis | |
- | Cilostazol menghambat oklusi trombotik pada pembuluh darah artifisial yang di implantasi pada arteri femoralis seekor anjing. | |
3. | Kerja Vasodilatasi. | |
- | Cilostazol menghambat KCI atau prostaglandin F2 yang disebabkan kontraksi dari arteri femoralis yang diisolasi dari anjing. | |
- | Cilostazol meningkatkan laju aliran darah arteri femoralis pada anjinq yanq sedang dianestesi. | |
- | Pada pasien dengan penyakit oklusi arteri kronik yang dievaluasi secara plethysmographic, pemberian Cilostazol menunjukkan peningkatan aliran darah pada pergelangan kaki dan kaki. | |
- | Pada studi thermographic plethysmographic menunjukkan bahwa Cilostazol dapat meningkatkan temperatur kulit dari ekstremitas dan meningkatkan aliran darah kutaneus pada pasien dengan oklusi arteri kronik. |
Mekanisme kerja.:
Eksperimen pada kelinci menunjukkan bahwa Cilostazol menekan pelepasan serotonin dan platelet tanpa mempengaruhi uptake serotonin dan adenosin dari platelet Cilostazol tidak mempengaruhi metabolisme asam arakhidonat pada platelet tetapi menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh thromboksan A2 (TX A2) Cilostazol membentuk antiplatelet dan efek vasodilatasi dengan menghambat aktivitas siklik AMP phospodiesterase (cAMP-PDE) pada platelet dan otot polos vaskuler.
Eksperimen pada kelinci menunjukkan bahwa Cilostazol menekan pelepasan serotonin dan platelet tanpa mempengaruhi uptake serotonin dan adenosin dari platelet Cilostazol tidak mempengaruhi metabolisme asam arakhidonat pada platelet tetapi menghambat agregasi platelet yang disebabkan oleh thromboksan A2 (TX A2) Cilostazol membentuk antiplatelet dan efek vasodilatasi dengan menghambat aktivitas siklik AMP phospodiesterase (cAMP-PDE) pada platelet dan otot polos vaskuler.
Farmakokinetik:
Konsentrasi plasma.
Pemberian pada orang dewasa sehat dengan dosis 100 mg maka kadar Cilostazol dalam plasma meningkat dengan cepat dan mencapai kadar maksimum 763 9 ng/ml dalam 3 jam. Waktu paruh dalam plasma Cilostazol berkisar antara 2,2 jam dalam fase a dan 18 jam dalam fase B.
Indikasi :
Mengobati gejala-gejala iskemia seperti ulkus, rasa sakit dan dingin pada penyakit oklusi arteri kronik.
Kontra indikasi :
- | Perdarahan : hemofili, fragilitas pembuluh darah, perdarahan traktus gastro intestinal atas, perdarahan saluran kemih, hemoptisis. |
- | Wanita hamil. |
1. | Hati-hati pemberian pada : | |
- | Waktu menstruasi. | |
- | Tendensi perdarahan atau DtC. | |
- | Pasien dengan terapi antikoagulan atau antiplatelet seperti : warfarin, aspirin, ticlopidine. | |
- | Pasien dengan gangguan hati atau ginjal. | |
2. | Pada kehamilan dan Ibu menyusui. Pemberian Cilostazol sangat tidak dianjurkan. | |
3. | Pada bayi. | |
- | Keamanan Cilostazol pada bayi masih belum diketahui. |
1. | Hipersensitivitas: rash, erupsi kulit, gatal-gatal dapat timbul. Walaupun jarang terjadi (Pemberian Cilostazol harus dihentikan bila terjadi hipersensitivitas). |
2. | Kardiovasculer: palpitasi, takikardi, hot flushes, rasa aliran darah yang kurang di kepala (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan). |
3. | Neuropsikis : sakit kepala, kepala terasa ringan, insomnia, gangguan tidur, vertigo, light-headedness (Pemberian Cilostazol dihentikan atau dosis diturunkan). |
4. | Traktus Gastro-intestinal: rasa tidak enak di lambung, mual, muntah, anoreksia, diare, kotoran lunak, rasa nyeri di abdomen atas. |
5. | Hati: Peningkatan SGOT, SGPT |
6. | Ginjal: peningkatan BUN. |
Dosis :
Dewasa umumnya pemberian Cilostazol 100, dua kali sehari,per oral.
Dewasa umumnya pemberian Cilostazol 100, dua kali sehari,per oral.
Kemasan :
Dos berisi | :5 strip x 10 tablet CITAZ 50. |
Reg. No.: DKL0104418410A1 | |
Dos berisi | :5 strip x 10 tablet CITAZ 100. |
Reg. No.: DKL0104418410B1 |
Simpan pada suhu kamar (maks. 30°C).
PT DANKOS FARMA,
JAKARTA-INDONESIA
Labels: Nama Obat
0 Comments:
Post a Comment
<< Home