ALGUT 300 Mg
KOMPOSISI :
Allopurinol 300 mg.
INDIKASI :
Artritis encok,tofi kulit dan atau perlibatan ginjal melalui penimbunan kristal atau pembentukan batu.
Dewasa : 2- 10 mg/kg BB atau 100 – 200 mg sehari pada keadaan ringan ; 300 – 600 mg sehari pada keadaan cukup parah ; 700 – 900 mg setiap hari pada keadaan yang parah.Anak dibawah 15 tahun : 10 – 20 mg/kg BB,atau 100 – 400 mg sehari.Penggunaan pada anak jarang dilakukan, kecuali pada keadaan yang sangat gawat (terutama leukemia) dan kerusakan enzim tertentu seperti sindrom Leschnyhan.Kerusakan ginjal perlu dipertimbangkan secara khusus dengan dosis maksimum 100 mg sehari.Pada kerusakan ginjal yang parah, dosis yang dianjurkan kurang dari 100 mg sehari dengan interval lebih panjang dari 1 hari dialysis : 300 – 400 mg segera sesudah dialysis.
KEMASAN :
( HNA + ) Dos 30 tablet .
CODE: I 1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,350.00
ALGUT 300 mg
|
KOMPOSISI :
Allopurinol 300 mg.
INDIKASI :
Artritis encok,tofi kulit dan atau perlibatan ginjal melalui penimbunan kristal atau pembentukan batu.
Dewasa : 2- 10 mg/kg BB atau 100 – 200 mg sehari pada keadaan ringan ; 300 – 600 mg sehari pada keadaan cukup parah ; 700 – 900 mg setiap hari pada keadaan yang parah.Anak dibawah 15 tahun : 10 – 20 mg/kg BB,atau 100 – 400 mg sehari.Penggunaan pada anak jarang dilakukan, kecuali pada keadaan yang sangat gawat (terutama leukemia) dan kerusakan enzim tertentu seperti sindrom Leschnyhan.Kerusakan ginjal perlu dipertimbangkan secara khusus dengan dosis maksimum 100 mg sehari.Pada kerusakan ginjal yang parah, dosis yang dianjurkan kurang dari 100 mg sehari dengan interval lebih panjang dari 1 hari dialysis : 300 – 400 mg segera sesudah dialysis.
KEMASAN :
( HNA + ) Dos 30 tablet .
ALLOPURINOL 100 mg
Komposisi :
Tiap tablet mengandung Alopurino 100 mg.
Cara Kerja Obat :
Alopurinol adalah obat penyakit pirai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.
Indikasi :
Gout dan hiperurisemia.
Posologi :
Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan. Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat serum < 7 mg/dl pada pria dan < 6 mg/dl pada wanita.
Hati-hati pemberian pada penderita yang hipersensitif dan wanita hamil.
Hindari penggunaan pada penderita dengan gagal ginjal atau penderita dengan hiperurisemia asimptomatik.
Hentikan pengobatan dengan Alopurinol bila timbul kemerahan kulit atau demam.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan katarak.
Selama pengobatan dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara berkala, hentikan penggunaan bila terjadi gejala kerusakan lensa mata.
Penggunaan pada wanita hamil, hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya.
Alopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut sehingga sebaiknya obat anti inflamasi atau kolkisin diberikan bersama pada awal terapi. Hati-hati bila diberikan bersama dengan vidarabin.
Reaksi hipersensitivitas :ruam makulopapular didahului pruritus, urtikaria, eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis dan sindrome poliartritis. Demam, eosinofilia, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah, diare, rasa mengantuk, sakit kepala dan rasa logam.
Kontra indikasi :
Alergi terhadap Alopurinol
Penderita dengan penyakit hati dan "bone marrow suppression.
Interaksi Obat :
Pemberian Alopurinol bersama dengan azatioprin, merkaptopurin atau siklotosfamid, dapat meningkatkan efek toksik dari obat tersebut.
Jangan diberikan bersama-sama dengan garam besi dan obat diuretik golongan tiazida.
Dengan warfarin dapat menghambat metabolisme obat di hati.
Cara Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kemasan dan Nomor Registrasi
Kotak berisi 10 blister @ 10 tablet
No. Reg. GKL8920905510A1
1NDOFARMA
BEKASI-INDONESIA
CODE: I 2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp150.00
ALLOPURINOL 100 mg
|
Komposisi :
Tiap tablet mengandung Alopurino 100 mg.
Cara Kerja Obat :
Alopurinol adalah obat penyakit pirai (gout) yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Alopurinol bekerja dengan menghambat xantin oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin, selanjutnya mengubah xantin menjadi asam urat. Dalam tubuh Alopurinol mengalami metabolisme menjadi oksipurinol (alozantin) yang juga bekerja sebagai penghambat enzim xantin oksidase. Mekanisme kerja senyawa ini berdasarkan katabolisme purin dan mengurangi produksi asam urat, tanpa mengganggu biosintesa purin.
Indikasi :
Gout dan hiperurisemia.
Posologi :
* | Dewasa : Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal. Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.Pasien dengan gangguan ginjal 100 - 200 mg sehari. |
* | Anak 6- 10 tahun : Bila disertai penyakit kanker, dosis maksimal 300 mg sehari. |
* | Anak dibawah 6 tahun :Dosis maksimal 150 mg sehari. |
Dosis tergantung individu, sebaiknya diminum sesudah makan. Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu penetapan dosis efektif minimum, untuk memelihara kadar asam urat serum < 7 mg/dl pada pria dan < 6 mg/dl pada wanita.
Hati-hati pemberian pada penderita yang hipersensitif dan wanita hamil.
Hindari penggunaan pada penderita dengan gagal ginjal atau penderita dengan hiperurisemia asimptomatik.
Hentikan pengobatan dengan Alopurinol bila timbul kemerahan kulit atau demam.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan katarak.
Selama pengobatan dianjurkan melakukan pemeriksaan mata secara berkala, hentikan penggunaan bila terjadi gejala kerusakan lensa mata.
Penggunaan pada wanita hamil, hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya.
Alopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut sehingga sebaiknya obat anti inflamasi atau kolkisin diberikan bersama pada awal terapi. Hati-hati bila diberikan bersama dengan vidarabin.
Reaksi hipersensitivitas :ruam makulopapular didahului pruritus, urtikaria, eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis dan sindrome poliartritis. Demam, eosinofilia, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah, diare, rasa mengantuk, sakit kepala dan rasa logam.
Kontra indikasi :
Alergi terhadap Alopurinol
Penderita dengan penyakit hati dan "bone marrow suppression.
Interaksi Obat :
Pemberian Alopurinol bersama dengan azatioprin, merkaptopurin atau siklotosfamid, dapat meningkatkan efek toksik dari obat tersebut.
Jangan diberikan bersama-sama dengan garam besi dan obat diuretik golongan tiazida.
Dengan warfarin dapat menghambat metabolisme obat di hati.
Cara Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Kemasan dan Nomor Registrasi
Kotak berisi 10 blister @ 10 tablet
No. Reg. GKL8920905510A1
1NDOFARMA
BEKASI-INDONESIA
ALLOPURINOL 300 MG
KOMPOSISI:
Allopurinol 100 mg
Tiap tabel mengandung Allopurinol...........................................100 mg
Allopurinol 300 mg
Tiap tablet mengandung Allopurinol.........................................300 mg
INDIKASI:
- Hiperuresimia primer : gout
- Hiperuresimia Sekunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain padika keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik.
DOSIS:
Dewasa: - Dosis 100 - 300 mg perhari.
- Dosis pemeliharaan 200 - 600 mg perhari
- Dosis tunggal maksimum 300 mg.
- Kondisi ringan 2 - 10 mg/kg BB perhari atau 100 - 200 mg perhari.
- Kondisi sedang 300 - 600 mg sehari.
- Kondisi berat 700 - 900 mg sehari.
Anak : 10 - 20 mg sehari atau 100 - 400 mg sehari.
KONTRA INDIKASI:
- Penderita yang hipersensitif terhadap allopurinol.
- Keadaan serangan akut gout.
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan silisilat dan urikosurik.
- Hentikan kemerahan jika terjadi gejala kemerahan pada kulit atau alergi.
- hentikan penggunaan pada pasien yang mederita kelainan fungsi ginjal atau hiperurisemia asimptomatik.
- Pada penderita kelainan fungsi hati dianjurkan melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan.
- Keuntungan dan kerugian harus dipertimbangkan terhadap ibu hamil dan menyusui terhadap bayi dan janin.
- Meningkatkan pemberian cairan selama penggunaan allopurinol untuk menghhindari terjadinya batu ginjal.
- Gejala hipersensitifitas
- Reaksi kulit
- gangguan grastointestinal, mual diare,
- Sakit kepada, vertigon, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
- Gangguan darah.
INTERAKSI OBAT:
- Dapat meningkatkan toksisitas siklofosfamid dan sitotoksik lain.
- menghambat metabolisme obat dihati(cobtoh: warfarin),
- meningkatkan efek dari azatrioprin dan merkaptopurin,
- memperpanjang waktu paruh klorpropamid,
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik.
OVER DOSIS:
Gejala dan tanda keracunan: pusing, mual dan muntah.
Dianjurkan minum yang banyak sehingga memudahkan deuresisnya. Jika dianggap perlu dapat dilakukan dialisa.
PENYIMPANAN
simpan dalam wadahh tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15' C - 30'C.
KEMASAN:
Allopurinol 100 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410A1
Allopurinol 300 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410B1
Diproduksi oleh:
PT. HEXPHARM JAYA
Cipanas - Indonesia
Harga Per Satuan Terkecil : Rp350.00
ALLOPURINOL
tablet
tablet
KOMPOSISI:
Allopurinol 100 mg
Tiap tabel mengandung Allopurinol...........................................100 mg
Allopurinol 300 mg
Tiap tablet mengandung Allopurinol.........................................300 mg
INDIKASI:
- Hiperuresimia primer : gout
- Hiperuresimia Sekunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain padika keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik.
DOSIS:
Dewasa: - Dosis 100 - 300 mg perhari.
- Dosis pemeliharaan 200 - 600 mg perhari
- Dosis tunggal maksimum 300 mg.
- Kondisi ringan 2 - 10 mg/kg BB perhari atau 100 - 200 mg perhari.
- Kondisi sedang 300 - 600 mg sehari.
- Kondisi berat 700 - 900 mg sehari.
Anak : 10 - 20 mg sehari atau 100 - 400 mg sehari.
KONTRA INDIKASI:
- Penderita yang hipersensitif terhadap allopurinol.
- Keadaan serangan akut gout.
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan silisilat dan urikosurik.
- Hentikan kemerahan jika terjadi gejala kemerahan pada kulit atau alergi.
- hentikan penggunaan pada pasien yang mederita kelainan fungsi ginjal atau hiperurisemia asimptomatik.
- Pada penderita kelainan fungsi hati dianjurkan melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan.
- Keuntungan dan kerugian harus dipertimbangkan terhadap ibu hamil dan menyusui terhadap bayi dan janin.
- Meningkatkan pemberian cairan selama penggunaan allopurinol untuk menghhindari terjadinya batu ginjal.
- Gejala hipersensitifitas
- Reaksi kulit
- gangguan grastointestinal, mual diare,
- Sakit kepada, vertigon, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
- Gangguan darah.
INTERAKSI OBAT:
- Dapat meningkatkan toksisitas siklofosfamid dan sitotoksik lain.
- menghambat metabolisme obat dihati(cobtoh: warfarin),
- meningkatkan efek dari azatrioprin dan merkaptopurin,
- memperpanjang waktu paruh klorpropamid,
- Efek allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik.
OVER DOSIS:
Gejala dan tanda keracunan: pusing, mual dan muntah.
Dianjurkan minum yang banyak sehingga memudahkan deuresisnya. Jika dianggap perlu dapat dilakukan dialisa.
PENYIMPANAN
simpan dalam wadahh tertutup rapat, terlindung dari cahaya, pada suhu 15' C - 30'C.
KEMASAN:
Allopurinol 100 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410A1
Allopurinol 300 mg tablet : Dus isi 10 strip x 10 tablet REG. No.: GKL0708514410B1
Diproduksi oleh:
PT. HEXPHARM JAYA
Cipanas - Indonesia
ALLURIC 100 Mg
Farmakologi
Allopurinol dan metabolitnya oxipurinol (altoxanthine) dapat menurunkan produksi asam urat dengan menghambat xanthin-oksidase yaifu enzim yang dapat mengubah hipoxanthin menjadi xanthin dan mengubah xanthin menjadi asam urat. Dengan menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, Allopurinol mencegah atau menurunkan endapan urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis dan urate nephropathy
Indikasi
Kontraindikasi
Dosis dan administrasi
Dewasa :
- Dosis-awal-100— 300 mg-sehari.
Dosis pemeliharaan : 200 - 600 mg sehari
Dosis tunggal maksimum 300 mg Bila diperlukan dapat diberikan dosis yang lebih tinggi, maksimal 900 mg sehari. Dosis harus disesuaikan dengan cara pemantauan kadar asam urat dalam serum/air seni dengan jarak waktu yang tepat hingga efek yang dikehendaki tercapai yaitu selama ±1-3 minggu, atau :
Anak-anak :
10 - 20 mg/kg BB sehari atau 100 - 400 mg sehari. Penggunaan pada
anak- anak khususnya pada keadaan malignan terutama leukemia serta kelainan
enzim tertentu, misalnya sindroma Lesch-Nyhan.
Penderita gangguan fungsi ginjal :
Jumlah dan interval pemberiaan perlu dikurangi disesuaikan dengan hasil
pemantauan kadar asam urat dalam serum.
Untuk pasien dewasa berlaku dosis sebagai berikut :
Dosis yang dianjurkan pada penderita dialisa : Allopurinol dan metabolitnya dikeluarkan dengan dialisis ginjal. Jika dialisis perlu dilakukan lebih sering, dapat dipertimbangkan pemberian Allopurinol dengan dosis alternatif 300 - 400 mg segera setelah dialisa tanpa pemberian lagi diantara interval waktu.
Overdosis
Pernah dilaporkan penggunaan sampai 5 g dan 20 g Allopurinol. Gejala dan tanda - tanda keracunan adalah pusing, mual dan muntah Dianjurkan minum yang banyak sehingga memudahkan diuresis Allopurinol dan metabolitnya. Jika dianggap perlu dapat dilakukan dialisa.
Interaksi obat
Kemasan
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,250.00
ALLURIC 100 Mg
|
Allopurinol
tablet
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
tablet
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
Allopurinol | 100mg |
Allopurinol | 300mg |
Farmakologi
Allopurinol dan metabolitnya oxipurinol (altoxanthine) dapat menurunkan produksi asam urat dengan menghambat xanthin-oksidase yaifu enzim yang dapat mengubah hipoxanthin menjadi xanthin dan mengubah xanthin menjadi asam urat. Dengan menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, Allopurinol mencegah atau menurunkan endapan urat sehingga mencegah terjadinya gout arthritis dan urate nephropathy
Indikasi
• | Hiperurisemia primer: | gout |
• | Hiperurisemia sekunder : | mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat Produksi berlebihan asam urat antara lain pada keganasan, polisitemia vera, terapi sitostatik. |
Kontraindikasi
• | Penderita yang hipersensitif terhadap Allopurinol |
• | Keadaan serangan akut gout |
Dosis dan administrasi
Dewasa :
- Dosis-awal-100— 300 mg-sehari.
Dosis pemeliharaan : 200 - 600 mg sehari
Dosis tunggal maksimum 300 mg Bila diperlukan dapat diberikan dosis yang lebih tinggi, maksimal 900 mg sehari. Dosis harus disesuaikan dengan cara pemantauan kadar asam urat dalam serum/air seni dengan jarak waktu yang tepat hingga efek yang dikehendaki tercapai yaitu selama ±1-3 minggu, atau :
• | Untuk kondisi ringan : | 2 -10 mg/kg BB sehari atau 100 - 200 mg sehari. |
• | Kondisi sedang : | 300 - 600 mg sehari |
• | Kondisi berat: | 700 - 900 mg sehari. |
Anak-anak :
10 - 20 mg/kg BB sehari atau 100 - 400 mg sehari. Penggunaan pada
anak- anak khususnya pada keadaan malignan terutama leukemia serta kelainan
enzim tertentu, misalnya sindroma Lesch-Nyhan.
Penderita gangguan fungsi ginjal :
Jumlah dan interval pemberiaan perlu dikurangi disesuaikan dengan hasil
pemantauan kadar asam urat dalam serum.
Untuk pasien dewasa berlaku dosis sebagai berikut :
• | Bersihan kreatinin : | 2 -10 ml/menit |
• | Dosis : | 100 mg sehari atau dengan interval lebih panjang. |
• | Bersihan kreatinin : | 10 - 20 ml/menit Dosis : 100 - 200 mg sehari. |
• | Bersihan kretainin : | > 20 ml/menit Dosis: Dosis normal. |
Dosis yang dianjurkan pada penderita dialisa : Allopurinol dan metabolitnya dikeluarkan dengan dialisis ginjal. Jika dialisis perlu dilakukan lebih sering, dapat dipertimbangkan pemberian Allopurinol dengan dosis alternatif 300 - 400 mg segera setelah dialisa tanpa pemberian lagi diantara interval waktu.
Overdosis
Pernah dilaporkan penggunaan sampai 5 g dan 20 g Allopurinol. Gejala dan tanda - tanda keracunan adalah pusing, mual dan muntah Dianjurkan minum yang banyak sehingga memudahkan diuresis Allopurinol dan metabolitnya. Jika dianggap perlu dapat dilakukan dialisa.
• | Efek Allopurinol dapat diturunkan oleh golongan Salisilat dan urikosurik, seperti Probenesid. |
• | Hentikan penggunaan bila timbul gejala kemerahan pada kulit atau terjadi gejala alergi. |
• | Hindari penggunaan pada penderita kelainan fungsi ginjal atau penderita hiperurisemia asimptomatik. |
• | Pada penderita kerusakan fungsi hati, dianjurkan untuk melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan. |
• | Keuntungan dan risiko penggunaan Allopurinol pada ibu hamil dan menyesui hams dipertimbangkan terhadap janin, bayi atau ibunya. |
• | Allopurinol dapat menyebabkan kantuk. Hati-hati penggunaan pada penderita yang hams bekerja dengan konsentrasi penuh termasuk mengemudi dan menjalankan mesin. |
• | Sebaiknya Allopurinol diminum setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung. |
• | Dianjurkan untuk meningkatkan pemberian cairan selama penggunaan Allopurinol untuk menghindari terjadinya batu ginjal. |
• | Bila terjadi gatal - gatal, anoreksia, serta berkurangnya berat badan, harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati. |
• | Gejala hipersensitifitas seperti ekspoliatif, demam, limfodenopati, arthralgia, eosinofilia. |
• | Reaksi kulit: pruritis, makulopapular. |
• | Gangguan gastrointestinal, mual, diare. |
• | Sakit kepala, vertigo, mengantuk, gangguan mata dan rasa. |
• | Gangguan darah : leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik , anemia aplastik. |
Interaksi obat
• | Allopurinol dapat meningkatkan toksisitas Siklofosfamid dan sitotoksik lain. |
• | Allopurinol dapat menghambat metabolisme obat di hati, misalnya Warfarin. |
• | Allopurinol dapat meningkatkan efek dari Azathioprin dan Merkaptopurin, sehingga dosis perhari dari obat-obat tersebut harus dikurangi sebelum dilakukan pengobatan dengan Allopurinol. |
• | Allopurinol dapat memperpanjang waktu paruh Klorpropamid dan meningkatkan risiko hipoglikemia, terutama pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. |
• | Efek Allopurinol dapat diturunkan oleh golongan Salisilat dan urikosurik, seperti Probenesid |
Kemasan
ALLURIC IOO mg : | Dus isi 5 strip x 1o tablet | Reg.No. DKUJ9085T5510A1 |
ALLURIC 300 mg : | Dus isi 5 strip x 10 tablet | Reg No. DKL0908515510B1 |
Simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung
pada suhu 15 - 30°C.
ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY.
Manufactured and registered by :
PT HEXPHARM JAYA, Cipanas - Indonesia
Marketed by:
PT KALBE FARMATbk., Bekasi - Indonesia
pada suhu 15 - 30°C.
ON MEDICAL PRESCRIPTION ONLY.
Manufactured and registered by :
PT HEXPHARM JAYA, Cipanas - Indonesia
Marketed by:
PT KALBE FARMATbk., Bekasi - Indonesia
ALLURIC 300 MG
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung Allupurinol 300 mg
INDIKASI :
- Hiperurisemia primer:gout
- Hiperurisemia skunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain pada keganasan, polisitemia, vera, terapi sitostatik.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita yang hipersensitif terhadap Allupurinol
- Keadaan serangan akut gout
DOSIS :
* Dewasa :
- Dosis awal : 100-300 mg sehari
- Dosis pemeliharaan : 200-600 mg sehari
- Untuk kondisi ringan : 2-10 mg/kg BB sehari atau 100-200 mg sehari
- Kondisi sedang : 300-600 mg sehari
- Kondisi barat : 700-900 mg sehari
* Anak-anak :
10-20 mg/kg BB sehari atau 100-400 mg sehari. Pengunaan pada anak-anak khususnya pada keadaan malignan terutama laukimia serta kelainan enzim tertentu,misalnya sindroma Lesch-Nyhan.
- Gejala hipersensitifitas seperti ekspoliatif, demam, limfodenopati, erthalgia, eosinofilia.
- Reaksi kulit : pruritis,makulopapular.
- Gangguan gastrointestinal, mual, diare.
- Sakit kepala : vertigo, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
- Gangguan darah : leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik
KEMASAN & NO REG. :
Dus isi 5 strip @ 10 tablet, DKL 0908515510B1
PABRIK ;
KALBE
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,450.00
ALLURIC TABLET 300 MG
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung Allupurinol 300 mg
INDIKASI :
- Hiperurisemia primer:gout
- Hiperurisemia skunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi berlebihan asam urat antara lain pada keganasan, polisitemia, vera, terapi sitostatik.
KONTRA INDIKASI :
- Penderita yang hipersensitif terhadap Allupurinol
- Keadaan serangan akut gout
DOSIS :
* Dewasa :
- Dosis awal : 100-300 mg sehari
- Dosis pemeliharaan : 200-600 mg sehari
- Untuk kondisi ringan : 2-10 mg/kg BB sehari atau 100-200 mg sehari
- Kondisi sedang : 300-600 mg sehari
- Kondisi barat : 700-900 mg sehari
* Anak-anak :
10-20 mg/kg BB sehari atau 100-400 mg sehari. Pengunaan pada anak-anak khususnya pada keadaan malignan terutama laukimia serta kelainan enzim tertentu,misalnya sindroma Lesch-Nyhan.
- Gejala hipersensitifitas seperti ekspoliatif, demam, limfodenopati, erthalgia, eosinofilia.
- Reaksi kulit : pruritis,makulopapular.
- Gangguan gastrointestinal, mual, diare.
- Sakit kepala : vertigo, mengantuk, gangguan mata dan rasa.
- Gangguan darah : leukopenia, trombositopenia, anemia hemolitik, anemia aplastik
KEMASAN & NO REG. :
Dus isi 5 strip @ 10 tablet, DKL 0908515510B1
PABRIK ;
KALBE
alofar tab
KOMPOSISI :
FARMAKOLOGI :
Allopurinol dan melabolitnya Oxipurinol (AHoxanfhine) dapat menurunkan produksi asam urat dengan menghambat xantin-oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin dan mengubah xantin menjadi asam unit Dengan menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, Allopurinol mencegah atau menurunkan endapan asam ural sehingga mencegafi terjadinya gout artritis dan urate nephropathy.
INDIKASI :
DOSIS :
Dewasa :
Anak-anak :
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
KONTRA INDIKASI :
INTERAKSI OBAT :
Over dosis :
Pemah dilaporkan penggunaan sampai 5 gram dan 20 gram Allopurinol. Gejala dan tanda-tanda keracunan adalah pusing, mual dan muntah. Dianjurkan rainum yang banyak sehingga memudahkan diuresis Allopurinol dan metaboliknya. Jika dianggap periu dapat dilakukan dialisa.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu kamar (25-30°C) dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari
KEMASAN :
Dus, 10 strip, 10 kaplet
No Reg. :
ALOFAR® : DKL9709207004A1
ALOFAR® 300 : DKL0509207004B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Pharmaceutical Laboratories
Solo - Indonesia
Harga Per Satuan Terkecil : Rp250.00
ALOFAR® KapLet
Allopurinol |
KOMPOSISI :
Setiap kaplet ALOFAR* mengandung Allopurinol | 100 mg. |
Setiap kaplet ALOFAR* 300 mengandung Altopurinol | 300 mg. |
FARMAKOLOGI :
Allopurinol dan melabolitnya Oxipurinol (AHoxanfhine) dapat menurunkan produksi asam urat dengan menghambat xantin-oksidase yaitu enzim yang dapat mengubah hipoxantin menjadi xantin dan mengubah xantin menjadi asam unit Dengan menurunkan konsentrasi asam urat dalam darah dan urin, Allopurinol mencegah atau menurunkan endapan asam ural sehingga mencegafi terjadinya gout artritis dan urate nephropathy.
INDIKASI :
- | Hiperuriserriia primer : gout. |
- | Hiperuriserriia sekunder : mencegah pengendapan asam urat dan kalsium oksalat. Produksi beriebihan asam urat anlara lain pada polisitemia vera dan terapi sitostatik. |
DOSIS :
Dewasa :
- | Dosis awal: 100-300 mg sehari. | ||||||
- | Dosis pemeliharaan: 200-600 mg sehari. | ||||||
- | Dosis tunggal maksimum 300 mg. Bila diperlukan dapat diberikan dosis yang lebih tinggi, maksimum 900 mg sehari. | ||||||
- | Dosis hams disesuaikan dengan cara pemanlauan kadar asam urat dalam serum/air seni dengan jarak waktu yang tepat hingga efek yang dikehendaki tacapai yaitu selama 1 -3 minggu, atau :
|
Anak-anak :
- | 10-20 mg/kg BB sehari atau 100-400 mg sehari. Penggunaan pada anak-anak khususnya pada keadaan malignan terutama leukemia serta kelainan enzim tertentu,misainya sindroma Leavh-Nytam. | ||
- | Penderita gangguan fungsi ginjal: jumlah dan interval pemberian perlu dikurangi disesuaikan dengan hasil pemantauan kadar asam urat dalam serum. Untuk pasien dewasa berlaku dosis sebagai berikut :
|
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
- | Efek Allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik, seperti Probenesid. |
- | Hentikan pemakaian bila timbul gejala kemerahan pada kulit atau gejala alergi. |
- | Hindari penggunaan pada penderita kelainan fungsi ginjal atau hiperurisemia asimptomatik. |
- | Pada penderita kerusakan funsi hati,dianjurkan untuk melakukan tes fungsi hati berkala selama tahap awal perawatan. |
- | Keuntungan dan resiko penggunaan Allupurinol pada ibu hamil dan menyusui harus dipertimbangkan terhadap janin, bayi atau ibunya. |
- | Allupurinol dapat menyebabkan kantuk.Hati-hati penggunaan pada penderita yang harus bekerja dengan konsentrasi penuh termasuk mengemudi dan menjalankan mesin. |
- | Sebaiknya Allopurinol diminum setelah makan untuk mengurangi iritasi lambung. |
- | Dianjurkan untuk meningkatkan pemberian cairan selama penggunaan Allopurinol untuk mengrtindari terjadinya batu ginjal |
- | Bila lerjadi gatal-galal, anoreksia, serta berkurangnya berat badan, harus diiakukan pemeriksaan fungsi hati. |
- | Gejala hipersensitifitas seperti ekspotani,demam,imliodinopal,antralgis,acsinoldia. |
- | Reaksi kulit:pnumb makulopapuler. |
- | Gangguan gastroinst,mual,diare. |
- | Sakit kepala,vertigo,mengantuk,gangguan mata dan rasa. |
- | Gangguan darah,:leukopenia,trombositopenia,anemia hemolek,anemia aplastik. |
KONTRA INDIKASI :
- | Penderita yang hipersensitrf terhadap Allopurinol |
- | Keadaan serangan akut gout. |
INTERAKSI OBAT :
- | Allopurinol dapal meningkatkan toksisitas Siklofbsfamid dan silotoksik lain. |
- | Allopurinol dapat menghambat metabolisme obat di hati. misalnya Warfarin. |
- | Allopurinol dapat meningkatkan efek dari Azatioprin dan Merkaptopurin, sehingga dosis pertiari dari obat-obat tersebut harus dikurangi sebelum dilakukan pengobatan dengan Allopurinol |
- | Allopurinol dapat memperpanjang waktu paruh Klorpropamid dan meningkatkan resiko hipoglikemia, terutama pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal. |
- | Efek Allopurinol dapat diturunkan oleh golongan salisilat dan urikosurik, seperti Probenesid. |
Over dosis :
Pemah dilaporkan penggunaan sampai 5 gram dan 20 gram Allopurinol. Gejala dan tanda-tanda keracunan adalah pusing, mual dan muntah. Dianjurkan rainum yang banyak sehingga memudahkan diuresis Allopurinol dan metaboliknya. Jika dianggap periu dapat dilakukan dialisa.
CARA PENYIMPANAN :
Simpan pada suhu kamar (25-30°C) dalam wadah tertutup rapat dan hindarkan dari cahaya matahari
KEMASAN :
Dus, 10 strip, 10 kaplet
No Reg. :
ALOFAR® : DKL9709207004A1
ALOFAR® 300 : DKL0509207004B1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Pharmaceutical Laboratories
Solo - Indonesia
isoric 100mg
100mg- 300mg
KOMPOSISI :
Isoric 100 Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................100 mg
Isoric'3oo Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................300 mg
KHASIAT :
ISORIC mengandung allopurinol yang kerjanya mengurangi sintesis asam urat dengan cara menghambat enzim xantin-oksidase yang bertanggung jawab untuk perubahan senyawa-senyawa purin(hipoxantin menjadi xantindan selanjutnya menjadi asam urat,berdasarkan persaingan substrat, dimana Allopurinol mempunyai struktur kimia mirip xantin).Akibatnya kadar asam urat dalam plasma dan air seni menurun dan eksresi (hipo) xantin oleh ginjal dipertinggi. Allopurinol mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi Alloxantin yang juga aklif dengan masa paruh yang lebih panjang dari Allopurinol,itulah sebabnya Allopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu kali sehari.
INDIKASI :
KONTRA INDIKASI :
PERINGATAN/PERHATIAN :
INTERAKSI OBAT :
ATURAN PAKAI :
Sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi asam lambung.
Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu dalam menetapkan dosis efektif minimum untuk memelihara kadarasam urat serum <7 mg/dl pada pria dan <6 mg/dl pada wanita.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,800.00
ISORIC |
TABLET
|
100mg- 300mg
KOMPOSISI :
Isoric 100 Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................100 mg
Isoric'3oo Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................300 mg
KHASIAT :
ISORIC mengandung allopurinol yang kerjanya mengurangi sintesis asam urat dengan cara menghambat enzim xantin-oksidase yang bertanggung jawab untuk perubahan senyawa-senyawa purin(hipoxantin menjadi xantindan selanjutnya menjadi asam urat,berdasarkan persaingan substrat, dimana Allopurinol mempunyai struktur kimia mirip xantin).Akibatnya kadar asam urat dalam plasma dan air seni menurun dan eksresi (hipo) xantin oleh ginjal dipertinggi. Allopurinol mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi Alloxantin yang juga aklif dengan masa paruh yang lebih panjang dari Allopurinol,itulah sebabnya Allopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu kali sehari.
INDIKASI :
- | Penyakit pirai kronik. |
- | Produksi berlebihan asam urat. |
KONTRA INDIKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Allopurinol. |
- | Penderita dengan penyakit hati dan bone marrow suppression. |
- | Reaksi alergi (demam,menggigil,leukopenia,eosinofilia,artralgia dan pruritus) ruam makulopapular didahului pruritus,urtikaria eksfoliatif dan lesi purpura,dermatitis,nefritis,vaskulitis,dan sindrompoliartritis yang dapat fatal. |
- | Kadang-kadang gangguan saluran pencernaan. |
- | Kegagalan hati dan ginjal,rasa ngantuk,sakit kepala,rasa logam. |
PERINGATAN/PERHATIAN :
- | Pada penderita dengan gangguan hati dan ginjal sebaiknya dilakukan pemeiiksaan fungsi hati dan ginjal secara periodik. |
- | Pada keadaan neoplastik pengobatan dengan Allropurinol harus dimulai,sebelum diberi obat sitotoksik. |
- | Hentikan pengobatan bila terjadi reaksi alergi(kemerahan pada kulit) atau demam. |
- | Hentikan pengobatan bila timbul kekeruhan pada mata,sebaiknya dilakukan pemeriksaan mata secara periodik. |
- | Penggunaan pada wanita hamil atau wanita subur hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya. |
- | Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan katarak. |
- | Allopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut sehingga sebaiknya Colchicine diberikan bersama pada awal terapi. |
- | Hati-hati bila diberikan bersama Vidarabin. |
- | Hindari penggunaan pada penderita dengan insufisiensi ginjal atau penderita dengan hiper urisemia asimptomatik. |
- | Bila terjadi anoreksia,berkurangnya berat atau gatal-gatal harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati. |
INTERAKSI OBAT :
- | Pemberian bersamaan dengan Mercaptopurine/Azathioprine (antagonis purin) akan memperkuat efek sitostatika,jadi dosis untuk obat ini dikurangi25-35%. |
- | Pemberian bersamaan dengan Theophylline dan derivat xantin akan mengurangi klirens Theophylline dan dosis harus dikurangi untuk mencegah toksisitas. |
- | Allopurinol menghambat metabolisme obat di hati. |
- | Allopurinol juga meningkatkan toksisitas obat-obat sitotoksik seperti Cyclophosphamide. |
ATURAN PAKAI :
- Dewasa : | - Dosis awal sehari 100 mg,setiap minggu ditambah dengan 100 mg/hari sampai dicapai dosis optimal. Maksimal sehari 800mg. |
- Untuk penderita gangguan fungsi ginjal: | 100-200 mg sehari. |
- Untuk hiperurisemia sekunder: | 100-200 mg sehari. |
Anak-anak 6-10 tahun dengan kanker: | maksimal 300 mg sehari. |
Sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi asam lambung.
Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu dalam menetapkan dosis efektif minimum untuk memelihara kadarasam urat serum <7 mg/dl pada pria dan <6 mg/dl pada wanita.
Isoric 300mg
100mg- 300mg
KOMPOSISI :
Isoric 100 Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................100 mg
Isoric'3oo Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................300 mg
KHASIAT :
ISORIC mengandung allopurinol yang kerjanya mengurangi sintesis asam urat dengan cara menghambat enzim xantin-oksidase yang bertanggung jawab untuk perubahan senyawa-senyawa purin(hipoxantin menjadi xantindan selanjutnya menjadi asam urat,berdasarkan persaingan substrat, dimana Allopurinol mempunyai struktur kimia mirip xantin).Akibatnya kadar asam urat dalam plasma dan air seni menurun dan eksresi (hipo) xantin oleh ginjal dipertinggi. Allopurinol mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi Alloxantin yang juga aklif dengan masa paruh yang lebih panjang dari Allopurinol,itulah sebabnya Allopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu kali sehari.
INDIKASI :
KONTRA INDIKASI :
PERINGATAN/PERHATIAN :
INTERAKSI OBAT :
ATURAN PAKAI :
Sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi asam lambung.
Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu dalam menetapkan dosis efektif minimum untuk memelihara kadarasam urat serum <7 mg/dl pada pria dan <6 mg/dl pada wanita.
CODE: I22
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,200.00
ISORIC |
TABLET
|
100mg- 300mg
KOMPOSISI :
Isoric 100 Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................100 mg
Isoric'3oo Tiap tablet mengandung: Allopurinol..................................300 mg
KHASIAT :
ISORIC mengandung allopurinol yang kerjanya mengurangi sintesis asam urat dengan cara menghambat enzim xantin-oksidase yang bertanggung jawab untuk perubahan senyawa-senyawa purin(hipoxantin menjadi xantindan selanjutnya menjadi asam urat,berdasarkan persaingan substrat, dimana Allopurinol mempunyai struktur kimia mirip xantin).Akibatnya kadar asam urat dalam plasma dan air seni menurun dan eksresi (hipo) xantin oleh ginjal dipertinggi. Allopurinol mengalami biotransformasi oleh enzim xantin oksidase menjadi Alloxantin yang juga aklif dengan masa paruh yang lebih panjang dari Allopurinol,itulah sebabnya Allopurinol yang masa paruhnya pendek cukup diberikan satu kali sehari.
INDIKASI :
- | Penyakit pirai kronik. |
- | Produksi berlebihan asam urat. |
KONTRA INDIKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Allopurinol. |
- | Penderita dengan penyakit hati dan bone marrow suppression. |
- | Reaksi alergi (demam,menggigil,leukopenia,eosinofilia,artralgia dan pruritus) ruam makulopapular didahului pruritus,urtikaria eksfoliatif dan lesi purpura,dermatitis,nefritis,vaskulitis,dan sindrompoliartritis yang dapat fatal. |
- | Kadang-kadang gangguan saluran pencernaan. |
- | Kegagalan hati dan ginjal,rasa ngantuk,sakit kepala,rasa logam. |
PERINGATAN/PERHATIAN :
- | Pada penderita dengan gangguan hati dan ginjal sebaiknya dilakukan pemeiiksaan fungsi hati dan ginjal secara periodik. |
- | Pada keadaan neoplastik pengobatan dengan Allropurinol harus dimulai,sebelum diberi obat sitotoksik. |
- | Hentikan pengobatan bila terjadi reaksi alergi(kemerahan pada kulit) atau demam. |
- | Hentikan pengobatan bila timbul kekeruhan pada mata,sebaiknya dilakukan pemeriksaan mata secara periodik. |
- | Penggunaan pada wanita hamil atau wanita subur hanya bila ada pertimbangan manfaat dibandingkan resikonya. |
- | Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan katarak. |
- | Allopurinol dapat meningkatkan frekuensi serangan artritis gout akut sehingga sebaiknya Colchicine diberikan bersama pada awal terapi. |
- | Hati-hati bila diberikan bersama Vidarabin. |
- | Hindari penggunaan pada penderita dengan insufisiensi ginjal atau penderita dengan hiper urisemia asimptomatik. |
- | Bila terjadi anoreksia,berkurangnya berat atau gatal-gatal harus dilakukan pemeriksaan fungsi hati. |
INTERAKSI OBAT :
- | Pemberian bersamaan dengan Mercaptopurine/Azathioprine (antagonis purin) akan memperkuat efek sitostatika,jadi dosis untuk obat ini dikurangi25-35%. |
- | Pemberian bersamaan dengan Theophylline dan derivat xantin akan mengurangi klirens Theophylline dan dosis harus dikurangi untuk mencegah toksisitas. |
- | Allopurinol menghambat metabolisme obat di hati. |
- | Allopurinol juga meningkatkan toksisitas obat-obat sitotoksik seperti Cyclophosphamide. |
ATURAN PAKAI :
- Dewasa : | - Dosis awal sehari 100 mg,setiap minggu ditambah dengan 100 mg/hari sampai dicapai dosis optimal. Maksimal sehari 800 mg. |
- Untuk penderita gangguan fungsi ginjal: | 100-200 mg sehari. |
- Untuk hiperurisemia sekunder: | 100-200 mg sehari. |
Anak-anak 6-10 tahun dengan kanker: | maksimal 300 mg sehari. |
Sebaiknya diminum sesudah makan untuk mengurangi asam lambung.
Pemeriksaan kadar asam urat serum dan fungsi ginjal membantu dalam menetapkan dosis efektif minimum untuk memelihara kadarasam urat serum <7 mg/dl pada pria dan <6 mg/dl pada wanita.
Prouric
Ekstrak Andrographis paniculata 600mg,ekstrak kurkuma xanthorrhiza 240 mg,ekstrak sanchus arvensis 475 mg,ekstrak piper nigrum
200mg,ekstrak cyperus rotindus 220mg.
INDIKASI :
Menghilangkan kelebihan asam urat.
DOSIS :
2xsehari 2kapsul sesudah makan.
KEMASAN :
Botol 60 kapsul.
CODE: I 4
Harga Per Satuan Terkecil : Rp38,150.00
PROURIC
|
Ekstrak Andrographis paniculata 600mg,ekstrak kurkuma xanthorrhiza 240 mg,ekstrak sanchus arvensis 475 mg,ekstrak piper nigrum
200mg,ekstrak cyperus rotindus 220mg.
INDIKASI :
Menghilangkan kelebihan asam urat.
DOSIS :
2xsehari 2kapsul sesudah makan.
KEMASAN :
Botol 60 kapsul.
PURICEMIA
GOLONGAN GENERIK
Allopurinol.
INDIKASI
Gout, hiperurisemia.
KONTRA INDIKASI
Penyakit hati.
Penekanan sumsum tulang.
PERHATIAN
Insufisiensi ginjal, hiperurisemia tanpa gejala, gout akut.
Hamil dan menyusui.
Interaksi obat :
Mual, muntah, sakit kepala, mengantuk, pengecapan terasa seperti logam, diare.
Reaksi kulit, disfungsi hati & ginjal.
KEMASAN
Tablet 300 mg x 10 x 10 biji.
DOSIS
# Dewasa : 100 mg sehari.
Ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai kadar asam urat yang normal dalam serum tercapai.
Maksimum : 800 mg/hari.
# Anak berusia 6-10 tahun dengan keganasan : maksimal 300 mg/hari.
# Anak berusia kurang dari 6 tahun : maksimal 150 mg/hari.
CODE: I 3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,150.00
PURICEMIA
|
GOLONGAN GENERIK
Allopurinol.
INDIKASI
Gout, hiperurisemia.
KONTRA INDIKASI
Penyakit hati.
Penekanan sumsum tulang.
PERHATIAN
Insufisiensi ginjal, hiperurisemia tanpa gejala, gout akut.
Hamil dan menyusui.
Interaksi obat :
- | Penurunan pada dosis 6-merkaptopurin yang dibutuhkan. |
- | Vidarabin. |
Mual, muntah, sakit kepala, mengantuk, pengecapan terasa seperti logam, diare.
Reaksi kulit, disfungsi hati & ginjal.
KEMASAN
Tablet 300 mg x 10 x 10 biji.
DOSIS
# Dewasa : 100 mg sehari.
Ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai kadar asam urat yang normal dalam serum tercapai.
Maksimum : 800 mg/hari.
# Anak berusia 6-10 tahun dengan keganasan : maksimal 300 mg/hari.
# Anak berusia kurang dari 6 tahun : maksimal 150 mg/hari.
Labels: Nama Obat
0 Comments:
Post a Comment
<< Home