ALGANAX 0,25 mg
Komposisi :
Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
Dosis dan Cara Pemakaian :
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
CODE: D2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,000.00
Alganax Alprazolam
0,25 mg
Komposisi :
Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
- | Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas |
- | Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi |
- | Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia |
Dosis dan Cara Pemakaian :
- | Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam Tfcssls ieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis |
- | Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali |
- | Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi, dapat ditambah sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh |
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
- | Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan |
- | Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor |
- | Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular |
- | Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati. |
- | Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan |
- | Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia |
- | Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin |
- | Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui |
- | Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat) |
- | Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan |
- | Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik |
- | Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti |
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
ALGANAX 0,5 mg
Komposisi :
Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
Dosis dan Cara Pemakaian :
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
CODE: D1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,700.00
Alganax Alprazolam
0,5 mg
Komposisi :
Tiap tablet ALGANAX *-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX *-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX ® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
- | Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas |
- | Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi |
- | Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia |
Dosis dan Cara Pemakaian :
- | Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam TfcsslsieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis |
- | Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali |
- | Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi, dapat ditambah sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh |
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
- | Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan |
- | Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor |
- | Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular |
- | Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati. |
- | Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan |
- | Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia |
- | Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin |
- | Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui |
- | Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat) |
- | Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan |
- | Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik |
- | Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti |
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
ALGANAX 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
CODE: D3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,900.00
Out of stock
Alganax Alprazolam
1 mg
Komposisi :
Tiap tablet ALGANAX*-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX*-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Tiap tablet ALGANAX*-0.25 mg mengandung Alprazolam 0.25 mg
Tiap tablet ALGANAX*-0.5 mg mengandung Alprazolam 0.5 mg
Tiap tablet ALGANAX® -1 mg mengandung Alprazolam 1 mg
Farmakologi :
Alprazolam sebagai derivat triazole dari 1.4 benzodiazepin adalah suatu antidepresi, antipanik dan antiansietas
Indikasi :
- | Antiansietas termasuk neurosis ansietas, gejala-gejala ansietas |
- | Antidepresi termasuk ansietas yang berkaitan dengan depresi |
- | Antipanik termasuk penyakit-penyakit atau gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia |
Dosis dan Cara Pemakaian :
- | Untuk keadaan ansietas dosis diberikan mulai dari 0.75 mg - 1.5 mg dalam Tfcssls ieTOagi. Dosis lazfrfnaibefiKarrO:5 mg -~COTng sehari dan terbagi dalam beberapa dosis |
- | Untuk keadaan gangguan panik dosis diberikan mulai 0.5 mg - 1 0 mg diberikan saat menjelang tidur atau 0.5 mg sehari 3 kali |
- | Untuk pasien lanjut usia dosis diberikan mulai 0.5 mg - 0.75 mg, dalam dosis terbagi. Dosis lazim diberikan 0.5 mg - 0.75 mg sehari dalam dosis terbagi, dapat ditambah sesuai kebutuhan dan toleransi tubuh |
Kontra Indikasi :
Penderita yang hipersensitif terhadap benzodiazepin, penderita glaukoma sudut sempit akut, penderita insufisiensi pulmonari akut
- | Yang sering terjadi: drowsiness, kekeringan, sakit kepala ringan |
- | Yang jarang terjadi: perubahan berat badan, nervousness, gangguan memori/amnesia, gangguan koordinasi, gangguan gastrointestinal dan manifestasi autonomik, pandangan kabur, sakit kepala, depresi, insomnia tremor |
- | Seperti benzodiazepin yang lain, dapat terjadi: stimulasi, agitasi, kesulitan berkonsentrasi, konfusi, halusinasi, peningkatan tekanan intraokular |
- | Pernah dilaporkan pada penggunaan benzodiazepin ansiolotik, seperti : distonia, iritabilitas, anoreksia, fatique, gangguan bicarajaund/'ce lemah otot, gangguan libido, irregularitas menstruasi, inkontinensia, retensi urin dan abnormal fungsi hati. |
- | Pasien-pasien dengan kecenderungan ketergantungan obat dan alkohol harus diberikan dengan sangat hati-hati, karena dapat meningkatkan resiko ketergantungan |
- | Tidak dianjurkan untuk pasien dengan diagnosa utama schizophrenia |
- | Seperti obat-obat CNS lainnya, pasien yang menggunakan Alprazolam tidak dianjurkan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin |
- | Tidak boleh digunakan pada wanita hamil atau menyusui |
- | Penggunaan Alprazolam belum dipastikan pada depresi yang disertai psikiatri, pada gangguan bipolar atau pada depresi 'endogeneous' (seperti pada pasien depresi berat) |
- | Dianjurkan untuk memberikan dosis efektif terkecil untuk menghindari berkembangnya ataksia atau sedasi yang berlebihan |
- | Hati-hati pemberian obat ini pada pasien gangguan fungsi ginjal dan hati, insufisiensi pulmonari kronik |
- | Keamanan dan efektifitas penggunaan pada anak-anak di bawah 18 tahun belum diketahui dengan pasti |
Interaksi Obat :
Golongan benzodiazepin termasuk Alprazolam dapat meningkatkan efek CNS depresan bila digunakan bersamaan dengan obat-obat psikotropik lain, antikonvulsan, antihistamin, etanol dan obat-obat lain yang mempunyai efek CNS depresan
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Simpan di tempat sejuk (15-25 C) dan kering
Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet Box 2 blister @ 20 tablet
Diproduksi oleh:
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG-INDONESIA
Kemasan :
ALGANAX®-0.25
No. Reg. : DPL9908012310A1
ALGANAX®-0.5
No. Reg. : DPL9908012310B1
ALGANAX®-1
No. Reg. : DPL9908012310C1
PLE.AG.02
ALPRAZOLAN 0,25 MG
KOMPOSISI:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
FARMAKOLOGI:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRAINDIKASI:
DOSIS:
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari.
Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi. Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
OVERDOSIS:
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp550.00
ALPRAZOLAN 0,25 MG
KOMPOSISI:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
FARMAKOLOGI:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRAINDIKASI:
- |
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepm.
|
- |
Glaukoma sudut sempit akut.
|
- |
Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur.
|
DOSIS:
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari.
Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi. Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
OVERDOSIS:
- |
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung.
|
- |
Penderita dirawat intensif dengan terapi simtomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit.
|
- | Dapat terjadi ketergantungan. |
- | Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi. |
- | Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin. |
- | Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronik, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata. |
- | Pemakaian pada anak di bawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Kurangi dosis pada lanjut usia dan debil (lemah). |
- | Hindari pemakaian jangka panjang. |
- | Hati-hati pemakaian pada penderita insufisiensi pulmonar kronik. |
- |
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, pandangan kabur.
|
- |
Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, diskrasia darah dan ikterus.
|
INTERAKSI OBAT:
- |
Efek ditingkatkan oleh depresan saraf pusat, alkohol, barbiturat.
|
- |
Ekskresi dihambat oleh simetidin.
|
KEMASAN DAN NOMOR REGISTRASI:
ALPRAZOLAM 0,25 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610A1 |
ALPRAZOLAM 0,5 mg, Kotak, 10 strip® 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610B1 |
ALPRAZOLAM 1mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610C1 |
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
ALPRAZOLAN 0,5 MG
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
CODE: D5
Harga Per Satuan Terkecil : Rp750.00
ALPRAZOLAN 0,5 MG
KOMPOSISI:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
FARMAKOLOGI:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRAINDIKASI:
- |
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepm.
|
- |
Glaukoma sudut sempit akut. .
|
- |
Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur.
|
DOSIS:
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi.
Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi.
Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
OVERDOSIS:
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung. - Penderita dirawat intensif dengan terapi simtomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit.
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung. - Penderita dirawat intensif dengan terapi simtomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit.
- |
Dapat terjadi ketergantungan.
|
- |
Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi.
|
- |
Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin.
|
- |
Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronik, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata.
|
- |
Pemakaian pada anak di bawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti.
|
- | Kurangi dosis pada lanjut usia dan debil (lemah). |
- | Hindari pemakaian jangka panjang. |
- | Hati-hati pemakaian pada penderita insufisiensi pulmonar kronik. |
- |
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, pandangan kabur.
|
- |
Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, diskrasia darah dan ikterus.
|
INTERAKSI OBAT:
- |
Efek ditingkatkan oleh depresan saraf pusat, alkohol, barbiturat.
|
- |
Ekskresi dihambat oleh simetidin.
|
KEMASAN DAN NOMOR REGISTRASI:
ALPRAZOLAM 0,25 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610A1 ALPRAZOLAM 0,5 mg, Kotak, 10 strip® 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610B1 ALPRAZOLAM 1 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610C1
ALPRAZOLAM 0,25 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610A1 ALPRAZOLAM 0,5 mg, Kotak, 10 strip® 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610B1 ALPRAZOLAM 1 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet, No. Reg.: GPL0405036610C1
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
ALPRAZOLAN 1 MG
KOMPOSISI:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
FARMAKOLOGI:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRAINDIKASI:
DOSIS:
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari.
Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi. Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
OVERDOSIS:
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
CODE: D4
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,000.00
ALPRAZOLAN 1 MG
KOMPOSISI:
ALPRAZOLAM 0,25
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,25 mg
ALPRAZOLAM 0,5
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 0,5 mg
ALPRAZOLAM 1
Tiap tablet mengandung: Alprazolam 1 mg
FARMAKOLOGI:
Antiansietas.
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRAINDIKASI:
- |
Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepm.
|
- |
Glaukoma sudut sempit akut.
|
- |
Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur.
|
DOSIS:
0,25-0,5 mg, 3 kali sehari.
Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3-4 hari hingga' maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi. Untuk pasien lanjut usia, debil (lemah) dan gangguan fungsi hati berat: 0,25 mg, 2-3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu.
OVERDOSIS:
- |
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung.
|
- |
Penderita dirawat intensif dengan terapi simtomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit.
|
- | Dapat terjadi ketergantungan. |
- | Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi. |
- | Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin. |
- | Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronik, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata. |
- | Pemakaian pada anak di bawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Kurangi dosis pada lanjut usia dan debil (lemah). |
- | Hindari pemakaian jangka panjang. |
- | Hati-hati pemakaian pada penderita insufisiensi pulmonar kronik. |
- |
Mengantuk, kelemahan otot, ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, pandangan kabur.
|
- |
Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, diskrasia darah dan ikterus.
|
INTERAKSI OBAT:
- |
Efek ditingkatkan oleh depresan saraf pusat, alkohol, barbiturat.
|
- |
Ekskresi dihambat oleh simetidin.
|
KEMASAN DAN NOMOR REGISTRASI:
ALPRAZOLAM 0,25 mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610A1 |
ALPRAZOLAM 0,5 mg, Kotak, 10 strip® 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610B1 |
ALPRAZOLAM 1mg, Kotak, 10 strip @ 10 tablet | No. Reg.: GPL0405036610C1 |
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25-30°C), TERLINDUNG DARI CAHAYA.
Dibuat oleh:
DonjiitH
JL. BAMBANG UTOYO 138 PALEMBANG-INDONESIA
ALVIS 0,25 MG
INDIKASI:
Pengobatan jangka pendek ansietas sedang sampai berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI:
hapersensitifitas terhadap golongan bezodiazepin, glaukoma sudut sempit, akut, miastenia gravis.
Dapat terjadi ketergantungan.
Intoksifikasi, fngsi saraf.
DOSIS:
Dewasa: 3x sehari 0,25-0,5 mg; lanjut usia, debil dan gangguan fungsi hati parah: 2-3x sehari 0,25 mg.
KEMASAN:
Dos: 3 x 10 tablet 0,5 mg
3 x 10 tablet 1 mg
[Hubungi Kami Untuk Harga di 03517813966 ]
ALVIS 0,25 MG
INDIKASI:
Pengobatan jangka pendek ansietas sedang sampai berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI:
hapersensitifitas terhadap golongan bezodiazepin, glaukoma sudut sempit, akut, miastenia gravis.
Dapat terjadi ketergantungan.
Intoksifikasi, fngsi saraf.
DOSIS:
Dewasa: 3x sehari 0,25-0,5 mg; lanjut usia, debil dan gangguan fungsi hati parah: 2-3x sehari 0,25 mg.
KEMASAN:
Dos: 3 x 10 tablet 0,5 mg
3 x 10 tablet 1 mg
ALVIS 0,5 mg
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung 0,25 mg ; 0,5 mg ; dan 1,0 mg alprazolam.
CARA KERJA OBAT
Antiansietas
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI
POSOLOGI
Dewasa : 0,25 - 0,5 mg 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3 - 4 hari hingga maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi
Untuk pasien lanjut usia, debil, dan gangguan fungsi hati berat 0,25 mg 2 - 3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu
INTERAKSI OBAT
Efek ditingkatkan oleh depresan susunan syaraf pusat, alkohol, barbiturat
Ekskresi dihambat oleh Simetidin
OVER DOSIS
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung
Penderita dirawat intensif dengan terapi simptomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit
CARA PENYIMPANAN
Simpan di ruangan dengan suhu 15 - 30 °C
KEMASAN
ALVIZ *0,25 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 A1
ALVIZ ® 0,5 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 B1
ALVIZ ® 1 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 C1
Diproduksi oleh :
PHAROS
CODE: D6
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,000.00
A L V I S 0.5 mg
|
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung 0,25 mg ; 0,5 mg ; dan 1,0 mg alprazolam.
CARA KERJA OBAT
Antiansietas
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI
- | Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepin |
- | Glaucoma sudut sempit akut |
- | Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur |
- | Mengantuk, kelemahan otot ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, "blurred vision" Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, "blood dyscrasias" dan "jaundice" |
POSOLOGI
Dewasa : 0,25 - 0,5 mg 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3 - 4 hari hingga maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi
Untuk pasien lanjut usia, debil, dan gangguan fungsi hati berat 0,25 mg 2 - 3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu
- | Dapat terjadi ketergantungan |
- | Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi |
- | Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin |
- | Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronis, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, |
- | penderita kelainan kepribadian yang nyata |
- | Pemakaian pada anak dibawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti |
- | Kurangi dosis pada ianjut usia dan debil |
- | Hindari pemakaian jangka panjang |
- | Hati-hati pemakaian pada penderita "pulmonary insufficiency" kronik |
INTERAKSI OBAT
Efek ditingkatkan oleh depresan susunan syaraf pusat, alkohol, barbiturat
Ekskresi dihambat oleh Simetidin
OVER DOSIS
Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung
Penderita dirawat intensif dengan terapi simptomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit
CARA PENYIMPANAN
Simpan di ruangan dengan suhu 15 - 30 °C
KEMASAN
ALVIZ *0,25 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 A1
ALVIZ ® 0,5 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 B1
ALVIZ ® 1 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 C1
Diproduksi oleh :
PHAROS
ALVIS 1 mg
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung 0,25 mg ; 0,5 mg ; dan 1,0 mg alprazolam.
CARA KERJA OBAT
Antiansietas
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI
CODE: D7
Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,400.00
A L V I Z 1 mg
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung 0,25 mg ; 0,5 mg ; dan 1,0 mg alprazolam.
CARA KERJA OBAT
Antiansietas
INDIKASI
Pengobatan jangka pendek, ansietas sedang atau berat dan ansietas yang berhubungan dengan depresi.
KONTRA INDIKASI
- | Pasien yang hipersensitif terhadap golongan benzodiazepin. |
- | Glaucoma sudut sempit akut. |
- | Miastenia gravis, insufisiensi pulmonar akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik, anak dan bayi prematur. |
- | Mengantuk, kelemahan otot ataksia, amnesia, depresi, light-headedness, bingung, halusinasi, "blurred vision" |
- | Jarang terjadi: nyeri kepala, insomnia, reaksi paradoksikal, tremor, hipotensi, gangguan gastrointestinal, rash, perubahan libido, menstruasi tidak teratur, retensi urin, "blood dyscrasias" dan "jaundice" |
POSOLOGI
Dewasa : 0,25 - 0,5 mg 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3 - 4 hari hingga maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi
Untuk pasien lanjut usia, debil, dan gangguan fungsi hati berat 0,25 mg 2 - 3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu
Dewasa : 0,25 - 0,5 mg 3 kali sehari. Jika perlu dosis dapat dinaikkan dengan interval 3 - 4 hari hingga maksimum 4 mg sehari dalam dosis terbagi
Untuk pasien lanjut usia, debil, dan gangguan fungsi hati berat 0,25 mg 2 - 3 kali sehari, ditingkatkan bertahap jika perlu
-
|
Dapat terjadi ketergantungan
|
-
|
Jangan digunakan sebagai pengobatan tunggal pada pasien depresi atau kecemasan dengan depresi
|
-
|
Selama menggunakan obat ini dilarang mengendarai atau mengoperasikan mesin
|
-
|
Hati-hati bila diberikan pada wanita hamil dan menyusui, penderita penyakit hati dan ginjal kronis, penyakit respirasi, kelemahan otot dan riwayat penyalahgunaan obat atau alkohol, penderita kelainan kepribadian yang nyata
|
-
|
Pemakaian pada anak dibawah usia 10 tahun tidak diketahui keamanannya dengan pasti
|
-
|
Kurangi dosis pada ianjut usia dan debil
|
-
|
Hindari pemakaian jangka panjang
|
-
|
Hati-hati pemakaian pada penderita "pulmonary insufficiency" kronik
|
INTERAKSI OBAT
- | Efek ditingkatkan oleh depresan susunan syaraf pusat, alkohol, barbiturat |
- | Ekskresi dihambat oleh Simetidin |
OVER DOSIS
- | Penderita dirangsang untuk muntah dan pengosongan lambung |
- | Penderita dirawat intensif dengan terapi simptomatis dan suportif pemeliharaan fungsi kardiovaskular, pernafasan dan keseimbangan elektrolit |
CARA PENYIMPANAN
Simpan di ruangan dengan suhu 15 - 30 °C
KEMASAN
ALVIZ * 0,25 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 A1
ALVIZ® 0,5 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 B1
ALVIZ® 1 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 C1
Simpan di ruangan dengan suhu 15 - 30 °C
KEMASAN
ALVIZ * 0,25 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 A1
ALVIZ® 0,5 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 B1
ALVIZ® 1 mg ; Dus, 3 strip @ 10 tablet No. Reg. DPL 0121626410 C1
Diproduksi oleh:
PHAROS
PHAROS
AMITRIPTYLINE 25 MG
KOMPOSISI :
Tiap tablet selaputmengandung Amitriptilin hidroklorida 25 mg
CARA KERJA OBAT :
Amitriptilin merupakan antidepresi trisiklik
Amitriptilin bekerja dengan menghambat pengambilan kembali neurotransmiter di otak. Amitriptilin mempunyai 2 gugus metil, termasuk amin tersier sehingga lebih resposif terhadap depresi akibat kekurangan serotonin. Senyawa ini juga mempunyaiaktivitas sedatif dan antikolinergik yang cukup kuat.
Pada pemberian oral, Amitriptilin diaborpsi dengan baik, kurang lebih 90% berkaitan dengan protein plasma dan tersebar luas dalam jaringan dan susunan syraf pusat. Metabolisme di hati berlngsung lambat dan waktu paruh 10,3-25,3 jam, kemudian diekskresi bersama urin.
INDIKASI :
Amitriptilin digunakan pada keadaan ansietas dan depresi.
DOSIS :
Dosis awal 3-4 tablet,kemudian ditingkatkan sampai 6 tablet dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan bertahap setiap minggu tergantung dari respon klinik penderita dan tidak meebihi 12 tablet perhari.
Untuk pasien depresi di rumah sakit, sehari 4 tablet dalam dosis terbagi, kemudian ditingktkan sampai 12 tablet dalam dosis terbagi.
Untuk pasien tua dan remaja di atas 16 tahun, sehari 1-2 tablet, kemudian ditingkatkan sampai sampai 4 tablet sehati dalam dosis terbagi.
- Penghentian pengobatan sebaiknya secara bertahap
- Sebaiknya tidak menjalankan kendaraan atau mesin
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, anak remaja di bawah 16 tahun
- Hati-hati bila dihunakan pada penderita gangguan fungsi hati, hipertiroid, penderita glaukaoma sudut sempit
Efek samping berupa rasa kering dimulut, sembelit, retensi urin, sedasi, leukopenia, nausea, postural hipotensi, dizziness, tremor, skin rash.
KONTRA INDIKASI :
- Jangan diberikan pada penderita skizofrenia
- Penderita dengan riwayat aritmia, infark jantung, kelainan jantung bawaan
- Penderita yang peka terhadap antidepresan trisiklik
INTERAKSI OBAT :
- Senyawa ini berinteraksi dengan guanetidin dan klonidin
- Amitriptilin dapat meningkatkan efek simpatik dari obat adrenergik
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk (15-25 derajat C) dan kering
KEMASAN & NO REG. :
Kotak 10 strip @ 10 tablet salut selaput, GKL 8920905817A1
PABRIK :
INDOFARMA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp200.00
AMITRIPTYLINE 25 MG
KOMPOSISI :
Tiap tablet selaputmengandung Amitriptilin hidroklorida 25 mg
CARA KERJA OBAT :
Amitriptilin merupakan antidepresi trisiklik
Amitriptilin bekerja dengan menghambat pengambilan kembali neurotransmiter di otak. Amitriptilin mempunyai 2 gugus metil, termasuk amin tersier sehingga lebih resposif terhadap depresi akibat kekurangan serotonin. Senyawa ini juga mempunyaiaktivitas sedatif dan antikolinergik yang cukup kuat.
Pada pemberian oral, Amitriptilin diaborpsi dengan baik, kurang lebih 90% berkaitan dengan protein plasma dan tersebar luas dalam jaringan dan susunan syraf pusat. Metabolisme di hati berlngsung lambat dan waktu paruh 10,3-25,3 jam, kemudian diekskresi bersama urin.
INDIKASI :
Amitriptilin digunakan pada keadaan ansietas dan depresi.
DOSIS :
Dosis awal 3-4 tablet,kemudian ditingkatkan sampai 6 tablet dalam dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan bertahap setiap minggu tergantung dari respon klinik penderita dan tidak meebihi 12 tablet perhari.
Untuk pasien depresi di rumah sakit, sehari 4 tablet dalam dosis terbagi, kemudian ditingktkan sampai 12 tablet dalam dosis terbagi.
Untuk pasien tua dan remaja di atas 16 tahun, sehari 1-2 tablet, kemudian ditingkatkan sampai sampai 4 tablet sehati dalam dosis terbagi.
- Penghentian pengobatan sebaiknya secara bertahap
- Sebaiknya tidak menjalankan kendaraan atau mesin
- Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, anak remaja di bawah 16 tahun
- Hati-hati bila dihunakan pada penderita gangguan fungsi hati, hipertiroid, penderita glaukaoma sudut sempit
Efek samping berupa rasa kering dimulut, sembelit, retensi urin, sedasi, leukopenia, nausea, postural hipotensi, dizziness, tremor, skin rash.
KONTRA INDIKASI :
- Jangan diberikan pada penderita skizofrenia
- Penderita dengan riwayat aritmia, infark jantung, kelainan jantung bawaan
- Penderita yang peka terhadap antidepresan trisiklik
INTERAKSI OBAT :
- Senyawa ini berinteraksi dengan guanetidin dan klonidin
- Amitriptilin dapat meningkatkan efek simpatik dari obat adrenergik
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk (15-25 derajat C) dan kering
KEMASAN & NO REG. :
Kotak 10 strip @ 10 tablet salut selaput, GKL 8920905817A1
PABRIK :
INDOFARMA
Labels: Nama Obat
0 Comments:
Post a Comment
<< Home