ANTIBIOTIKA
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.
Berdasarkan mekanisme kerjanya antibiotik dapat digolongkan menjadi:
I. Antibakteri yang menghambat sintesis asam nukleat
§ Sulfonamid
§ Trimetoprim
§ Quinolon
§ Nitroimidazol
II. Antibakteri yang menghambat sintesis dinding sel
§ Penisillin
§ Cefalosporin
§ Vancomysin
III. Antibakteri yang menghambat sintesis protein
§ Aminoglikosida
§ Tetrasiklin
§ Makrolida
§ Kloramfenikol
SULFONAMIDA
Merupakan antibakteri yang efektif untuk infeksi sistemik yang pertama kali ditemukan. Namun, penggunaannya sekarang sudah jauh berkurang karena ditemukannya obat-obat baru yang lebih efektif dan kurang toksik. Sulfanolamida menghambat dihidropteroat sintetase secara kompetitif sehingga akan menghambat produksi folat yang dibutuhkan untuk sintesis DNA bakteri.
Merupakan antibakteri yang efektif untuk infeksi sistemik yang pertama kali ditemukan. Namun, penggunaannya sekarang sudah jauh berkurang karena ditemukannya obat-obat baru yang lebih efektif dan kurang toksik. Sulfanolamida menghambat dihidropteroat sintetase secara kompetitif sehingga akan menghambat produksi folat yang dibutuhkan untuk sintesis DNA bakteri.
TRIMETOPRIM
Trimetoprim bekerja pada jalur metabolisme yang sama dengan sulfonamid, tetapi enzim yang dihambat adalah dihidrofolat reduktase. Kombinasi dengan sulfametoksasol bekerja sinergis terhadap bakteri tertentu terutama infeksi saluran nafas.
QUINOLON
Quinolon menghambat DNAgyrase, enzim yang memampatkan untaian panjang DNA bakteri menjadi bentuk supercoil yang hemat tempat. Quinolon penetrasinya ke sel dan jaringan bagus, bisa diberikan peroral dan toksisitasnya relatif rendah. Misalnya siprofloksasin merupakan salah satu anggota quinolon yang berspektrum luas.
NITROIMIDAZOL
Metronidazol bisa diberikan peroral dan intravena, aktif terhadap sebagian besar bakteri anaerob termasuk spesiesBaacteroides. Metronidasol merupakan obat pilihan untuk beberapa infeksi protozoa seperti Entamoeba histolytica, Giardia lambia, Trichomonas vaginalis.
PENISILIN
Penisilin spektrum luas
Amoxicillin dan ampicillin efektif terhadap bakteri yang tidak menghasilkan β-laktamase dari gram +, dan karena lebih bisa menembus dinding bakteri gram- dibanding benzylpenisilin. Absorbsi oral amoxicillin lebih baik dibanding ampicillin. Meropenem merupakan senyawa carbapenem (struktur mirip penisilin) tetapi sangat tahan terhadap β-laktamase. Spektrum aktivitasnya luas tetapi tidak aktif terhadap beberapa strain Pseudomonas aeruginosa dan MRSA. Obat ini diberikan secara intravena.
CEFALOSPORIN
Golongan ini digunakan untuk terapi meningitis, septicaemia, dan pnemonia, farmakologi dan mekanismenya serupa dengan penisilin. Terkadang bisa menimbulkan reaksi alergi, dan sensitivitas silang dengan penisilin dapat terjadi. Contoh golongan cefalosporin adalah cefadroksil, ceftazidim, ceftriaxon, cefiksim. Ceftriaxon mempunyai waktu paruh lebih panjang diantara cefalosporin lainnya sehinggz cukup diberikan sekali sehari.
VANCOMYCIN
Merupakan antibiotik bakteridal yang tidak diabsorbsi peroral. Mekanisme kerjanya dengan menghambat pembentukan peptidoglikan dan aktif terhadap sebagian besar bakteri gram +. Vancomycin penting untuk pasien septicaemiaa dan endocarditis karena Methicillin Resisten Staphylococcus aureus (MRSA) dan merupakan antibiotik pilihan yang diberikan peroral untuk antibiotik associated pseudomembrannous collitis(komplikasi serius penggunaan antibiotik karena superinfeksi usus besar oleh Clostridium difficale yang menghasilkan toksin yang merusak mukosa kolon).
AMINOGLIKOSIDA
Pemberian harus injeksi karena sangat polar sehingga absorbsi peroralnya sangat jelek, bersifat bakterisidal dan efektif terhadap banyak bakteri gram – dan gram +. Aminoglikosida index terapinya sempit sehingga potensial toksik.Gentamisin merupakan aminoglikosida terpenting karena secara empiris bisa mengobati infeksi akut gram – yang mengancam nyawa. Misalnya infeksi Pseudoonas aeruginosa sebelum hasil kultur tes sensitivitas antibakteri keluar. Gentamisin diduga memiliki aksi sinergis dengan penisilin dan vancomycin sehingga kadang dikombinasi untuk streptococal endocarditis. Amikasin lebih tahan terhadap aminoglikosida-inactivating enzymes dan digunakan bila gentamisin telah resisten. Netilmicin diklaim kurang toksik dibanding gentamisin. Neomisin terlalu toksik unutk penggunaan parenteral sehingga hanya dipakai peroral untuk infeksi kulit dan secara oral atau lokal untuk sterilisasi saluran cerna sebelum operasi. Streptomysin efektif terhadap Mycobacterium tuberculosis, tetapi menyebabkan ototoksisitas, terutama pada terapi jangka panjang dan intensif, sehingga sekarang digantikan rifampicin.
TETRASIKLIN
Absorbsi tetrasiklin di saluran cerna menurun dengan pemberian calsium (susu), magnesium, besi dan makanan pada umumnya. Spektrumnya luas tetapi pada kebanyakan mikroorganisme tetrasiklin sudah digantikan obat lain.
KLORAMFENIKOL
Diberikan peroral atau injeksi intravena, berspektrum luas, tetapi sayangnya efek samping yang berat (aplasi sumsum tulang), hambatan produksi eritrosit dan leukosit yang reversibel (tergantung dosis), encefalopathy dan neuritis optik sehingga kloramfenikol jarang digunakan.
MAKROLIDA
Biasanya diberikan peroral tetapi eritromisin dan claritomisin bisa diberikan intravena bila perlu. Spektrum antimikrobanya serupa benzylpenicillin dan bisa digunakan sebagai obat alternatif pada pasien yang resisten penicillin.
ABDIMOX
Amoksissilin trihidrat 500 mg/kaplet; Amoksisilin 1 g/vial injeksi.
infeksi yang disebabkan bakteri gram positif dan negatif yang peka.
Kemasan:
Dos 10x10 kaplet; 10 vial injeksi.
CODE: G57
Harga Per Satuan Terkecil : Rp2,500.00
Abdimox
Amoksissilin trihidrat 500 mg/kaplet; Amoksisilin 1 g/vial injeksi.
infeksi yang disebabkan bakteri gram positif dan negatif yang peka.
Kemasan:
Dos 10x10 kaplet; 10 vial injeksi.
ACLAM
Interaksi obat :
Disulfiram.
Diare, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut, sakit kepala, kemerahan kulit, urtikaria, vaginitis, kembung, kandidiasis, hepatitis sementara, kolestatik jaundice.
KEMASAN
Kaplet 15 biji
DOSIS
Dewasa & anak berusia > 12 tahun : 3 x sehari 250 mg.
Infeksi berat : 3 x sehari 500 mg.
CODE: G58
Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,100.00
ACLAM
|
GENERIK
Amoksisilin Trihidrat 500 mg, Kalium Klavulanat 125 mg.
INDIKASI
Infeksi saluran nafas atas & bawah, saluran kemih, gonore dimana penyebabnya adalah bakteri yang memproduksi penisilinase.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap Penisilin.
Amoksisilin Trihidrat 500 mg, Kalium Klavulanat 125 mg.
INDIKASI
Infeksi saluran nafas atas & bawah, saluran kemih, gonore dimana penyebabnya adalah bakteri yang memproduksi penisilinase.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif terhadap Penisilin.
# | Bayi yang lahir dari ibu sensitif terhadap Penisilin. |
# | Reaksi hipersensitif sebelumnya terhadap Sefalosporin atau alergen lainnya. |
# | Hamil, menyusui. |
# | Superinfeksi. |
Interaksi obat :
Disulfiram.
Diare, mual, muntah, rasa tidak enak pada perut, sakit kepala, kemerahan kulit, urtikaria, vaginitis, kembung, kandidiasis, hepatitis sementara, kolestatik jaundice.
KEMASAN
Kaplet 15 biji
DOSIS
Dewasa & anak berusia > 12 tahun : 3 x sehari 250 mg.
Infeksi berat : 3 x sehari 500 mg.
AKILEN TABLET 200 MG
KANDUNGAN :
Ofloksasina 200 mg, 400 mg/filcotab.
INDIKASI :
Infeksi saluran kemih, uretritis, servisitis, saluran nafas bawah, kulit dan jaringan lunak, kandungan, enteritis bakterial.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap ofloxacin & quinolone
Efek GI & SSP, reaksi hipersensitif
PERHATIAN :
Penurunan fungsi ginjal
DOSIS :Infeksi saluran kemih: 100-400 mg 2xsehari selama 1 -10 hari, infeksi berat terkomplikasi: 600 mg sehari selama 20 hari; infeksi saluran nafas: 200-400 mg 2xsehari; uretritis gonokokal dan servisitis tidak terkomplikasi: 200-600 mg sebagai dosis tunggal, uretritis non gonokokal: 400 mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari; infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial: 400 mg sehari selama 7 hari.
KEMASAN:
Tab salut selaput 200 mg x 3 x 10. 400 mg x 5 x 6
PABRIK :PT SANBE FARMA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp8,000.00
AKILEN TABLET 200 MG
KANDUNGAN :
Ofloksasina 200 mg, 400 mg/filcotab.
INDIKASI :
Infeksi saluran kemih, uretritis, servisitis, saluran nafas bawah, kulit dan jaringan lunak, kandungan, enteritis bakterial.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap ofloxacin & quinolone
Efek GI & SSP, reaksi hipersensitif
PERHATIAN :
Penurunan fungsi ginjal
DOSIS :Infeksi saluran kemih: 100-400 mg 2xsehari selama 1 -10 hari, infeksi berat terkomplikasi: 600 mg sehari selama 20 hari; infeksi saluran nafas: 200-400 mg 2xsehari; uretritis gonokokal dan servisitis tidak terkomplikasi: 200-600 mg sebagai dosis tunggal, uretritis non gonokokal: 400 mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari; infeksi kulit & jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial: 400 mg sehari selama 7 hari.
KEMASAN:
Tab salut selaput 200 mg x 3 x 10. 400 mg x 5 x 6
PABRIK :PT SANBE FARMA
AKILEN TABLET 400 Mg
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung-Ofloksasin..................... 200mg/400mg
FARMAKOLOGI :
AKILEN mengandung Ofloksasin, suatu fluorokinolon dengan spektrum anti bakteri yang luas terhadap bakteri Gram - Negatif, Gram Positif dan beberapa bakteri anaerob.
INDIKASI :
AKILEN diindikasikan untuk infeksi berat pada pada :
- Infeksi saluran Kemih.
- Uretritis dan servisitis gonokokal dan non gonokokal.
- Infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
- Infeksi kuliat dan jaringan lunak.
- Infeksi kandungan, serta enteritis bakterial.
KONTRA - INDIKASI :
1. Hipersensitivitas terhadap Ofloksasin dan derifat kinolon
2. Wanita Hamil dan menyusui
3. Anak - anak sebelm masa pubertas
:
1. Bila timbul reaksi hipersensitif dan gejala yang menyerupai syok pengobatan dihentikan.
2. Diberikan dengan hati - hati pada penderita dengan fungsi ginjal menurun, dan sesuaikan dosis terhadap beratnya disfungsi ginjal.penderita lanjut usia mungkin membutuhkan penurunan dosis karena biasanya bersihan kreatinin sudah menurun.
3. Hati - hati diberikan selama usia subur
4. Absorbsi di dalam usus akan berkurang bila diberikan bersama - sama dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. karena itu diberikan 1-2jam sebelum atau sesudah ofloksasin.
DOSIS :
Dewasa
- Infeksi saluran kemih : 100-400mg, 2 kali sehari selama 1-10 hari. Untuk infeksi berat dan terkomplikasi : 600mg sehari diberikan selama 20 hari.
- Infeksi saluran pernafasan : 200-400mg, 2kali sehari
- Uretritis gonokokal dan servisitis yang tidak terkomplikasi (termasuk infeksi PPNG) : 200-600mg sebagai dosis tunggal
- Uretritis non gonokokal : 400mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial : 400mg sehari, selama 7 hari
Untuk penderita dengan penurunan fungsi ginjal, interval pemberian dosis diperpanjang menjadi 24jam bila bersihan kreatinin antara 20 - 80 ml/menit, dan diperpanjang menjadi 36 sampai 48 jam bila bersihan kretinin kurang dari 20 ml/menit
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN :
AKILEN 200 : Dus isi 3strip @10 Tablet
AKILEN 400 : Dus isi 5strip @6 Tablet
PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
CODE: G56
Harga Per Satuan Terkecil : Rp15,500.00
AKILEN TABLET 400
Film-coated tablet
Film-coated tablet
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung-Ofloksasin..................... 200mg/400mg
FARMAKOLOGI :
AKILEN mengandung Ofloksasin, suatu fluorokinolon dengan spektrum anti bakteri yang luas terhadap bakteri Gram - Negatif, Gram Positif dan beberapa bakteri anaerob.
INDIKASI :
AKILEN diindikasikan untuk infeksi berat pada pada :
- Infeksi saluran Kemih.
- Uretritis dan servisitis gonokokal dan non gonokokal.
- Infeksi saluran pernafasan bagian bawah.
- Infeksi kuliat dan jaringan lunak.
- Infeksi kandungan, serta enteritis bakterial.
KONTRA - INDIKASI :
1. Hipersensitivitas terhadap Ofloksasin dan derifat kinolon
2. Wanita Hamil dan menyusui
3. Anak - anak sebelm masa pubertas
:
1. Bila timbul reaksi hipersensitif dan gejala yang menyerupai syok pengobatan dihentikan.
2. Diberikan dengan hati - hati pada penderita dengan fungsi ginjal menurun, dan sesuaikan dosis terhadap beratnya disfungsi ginjal.penderita lanjut usia mungkin membutuhkan penurunan dosis karena biasanya bersihan kreatinin sudah menurun.
3. Hati - hati diberikan selama usia subur
4. Absorbsi di dalam usus akan berkurang bila diberikan bersama - sama dengan antasida yang mengandung aluminium atau magnesium hidroksida. karena itu diberikan 1-2jam sebelum atau sesudah ofloksasin.
DOSIS :
Dewasa
- Infeksi saluran kemih : 100-400mg, 2 kali sehari selama 1-10 hari. Untuk infeksi berat dan terkomplikasi : 600mg sehari diberikan selama 20 hari.
- Infeksi saluran pernafasan : 200-400mg, 2kali sehari
- Uretritis gonokokal dan servisitis yang tidak terkomplikasi (termasuk infeksi PPNG) : 200-600mg sebagai dosis tunggal
- Uretritis non gonokokal : 400mg sehari dosis tunggal atau dosis terbagi selama 9 hari
- Infeksi kulit dan jaringan lunak, infeksi kandungan, serta enteritis bakterial : 400mg sehari, selama 7 hari
Untuk penderita dengan penurunan fungsi ginjal, interval pemberian dosis diperpanjang menjadi 24jam bila bersihan kreatinin antara 20 - 80 ml/menit, dan diperpanjang menjadi 36 sampai 48 jam bila bersihan kretinin kurang dari 20 ml/menit
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN :
AKILEN 200 : Dus isi 3strip @10 Tablet
AKILEN 400 : Dus isi 5strip @6 Tablet
PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering.
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
ALBIOTIN 150 Mg
CODE: G1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,650.00
A L B I O T I N
Klindamisina – HCl 300 mg, 150 mg.
INDIKASI :
Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob,j mcga terhadap strain streptokokus, pneumo-kokus dan stafilokokus.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
Dewasa : 150 – 300 mg tiap 6 jam
Anak : 8 – 16 mg /kgBB/hari,dibagi dalam 3- 4 dosis.
Untuk infeksi yang lebih serius : 16 – 20 mg/kgBB/hari,dibagi dalam 3 – 4 dosis
KEMASAN :
( HNA +) Dos 3 x 10 kapsul 150 mg, 3 x 10 kapsul 300 mg.
INDIKASI :
Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob,j mcga terhadap strain streptokokus, pneumo-kokus dan stafilokokus.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
Dewasa : 150 – 300 mg tiap 6 jam
Anak : 8 – 16 mg /kgBB/hari,dibagi dalam 3- 4 dosis.
Untuk infeksi yang lebih serius : 16 – 20 mg/kgBB/hari,dibagi dalam 3 – 4 dosis
KEMASAN :
( HNA +) Dos 3 x 10 kapsul 150 mg, 3 x 10 kapsul 300 mg.
ALBIOTIN 300 mg
Klindamisina – HCl 300 mg, 150 mg.
INDIKASI :
Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob,j mcga terhadap strain streptokokus, pneumo-kokus dan stafilokokus.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
Dewasa : 150 – 300 mg tiap 6 jam
Anak : 8 – 16 mg /kgBB/hari,dibagi dalam 3- 4 dosis.
Untuk infeksi yang lebih serius : 16 – 20 mg/kgBB/hari,dibagi dalam 3 – 4 dosis
KEMASAN :
( HNA +) Dos 3 x 10 kapsul 150 mg, 3 x 10 kapsul 300 mg.
CODE: G2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp6,850.00
A L B I O T I N 300 mg
Klindamisina – HCl 300 mg, 150 mg.
INDIKASI :
Pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob,j mcga terhadap strain streptokokus, pneumo-kokus dan stafilokokus.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitivitas
Dewasa : 150 – 300 mg tiap 6 jam
Anak : 8 – 16 mg /kgBB/hari,dibagi dalam 3- 4 dosis.
Untuk infeksi yang lebih serius : 16 – 20 mg/kgBB/hari,dibagi dalam 3 – 4 dosis
KEMASAN :
( HNA +) Dos 3 x 10 kapsul 150 mg, 3 x 10 kapsul 300 mg.
ALPENTIN 300 MG
KANDUNGAN :
Setiap kapsul mengandung Gabapentin 300 mg
INDIKASI :
- Terapi tambahan untuk kejang parsial & kejang parsial dengan generalisasi sekunder pada pasien yang tidak dapatdikendalikan dengan antikonvulsan standar atau intoleran terhadap dosis terapeutik obat tersebut.
- Untuk terapi kejang parsial sederhana & kompleks, terutama kejang tonik-klonik umum sekunder.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp7,700.00
ALPENTIN 300 MG
KANDUNGAN :
Setiap kapsul mengandung Gabapentin 300 mg
INDIKASI :
- Terapi tambahan untuk kejang parsial & kejang parsial dengan generalisasi sekunder pada pasien yang tidak dapatdikendalikan dengan antikonvulsan standar atau intoleran terhadap dosis terapeutik obat tersebut.
- Untuk terapi kejang parsial sederhana & kompleks, terutama kejang tonik-klonik umum sekunder.
AMOBIOTIC 500 MG
KOMPOSiSI:
Amobiotic® kapsul 250 mg. Tiap kapsul mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® kapsul 500 mg. Tiap kapsul mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 500 mg Amoksisilin
Amobiotic® sirup kering.Tiap 5 ml sirup mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 125 mg Amoksisilin
Amobiotic® DS sirup kering.Tiap 5 ml sirup mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® drop. Tiap ml mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 100 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 250 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 500 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 500 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 1000 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 1000 mg Amoksisilin
DESKRIPSI:
Amoksisilin trihidrat merupakan serbuk kristai berwarna putih atau hampir putih Sedikit arut dalam air, dalam metil alkohol. dan dalam alkohol praktis tidak larut dalam karbon tetrakloridada, kloroform, eter, dan fixed oil. Larut dalam cairan asam dan basa hidroksida encer. Larutan 0 2 %
dalam air mempunyai pH 3,5 - 6,0.
Sediaan Amobiotic® mengandung Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 250 mg untuk Amobiotic® Kapsul 250 mg dengan warna kapsul merah muda - hitam, mempunyai ukuran kapsul no. 2 dan logo BERNO-BERNO. Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 500 mg untuk Amobiotic® Kapsul 500 mg dengan warna kapsul buff-maroon / flesh op - choc coklat on mempunyai ukuran kapsul no. 0 dan logo BERNO-BERNO, Amoksisilin Irihidrat yang setara dengan Amoksisilin 125 mg / 5ml untuk Amobiotic® Syrup kering dengan warna sebuk putih, mempunyai rasa manis dan bau strawberry, Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 250 mg / 5ml untuk Amobiotic® DS Syrup kering dengan warna serbuk putih, mempunyai rasa manis dan bau strawberry Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 100 mg/ml untuk Amobiotic® Drop dengan warna serbuk putih mempunyai rasa manis dan bau strawberry dan Amoksisilin sodium yang setara dengan Amoksisilin 250 mg / vial, 500 mg / vial dan 1000 mq / vial untuk Amobiotic® Injeksi 250 mg, 500 mg dan 1000 mg dengan warna serbuk putih.
FARMAKOLOGI :
Farmakodinamik :
Amobiotic® merupakan antibiotik Penisiiin semisintetik spektrum luas dengan aktivitas antibakteri yang luas Secara klinik sangat efektif menghambat bakten baik bakteri Gram positif seperti Streptococcus pycgones, Streptococcus viridans. Streptococcus faecatis Streptococcuspneumoniae, Corynebacterium, Staphylococcus aureus, Ciosthdium sp.. Bacillus anihracis, dan bakteri Gram negatif seperti Netssena gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Escherlchia coll, Salmonella sp Shlgelta sp Proteus mirabllis Brucella sp.. kecuali bakteri yang menghasilkan enzirn penisilinase.
Farmakokinetik: Amobiotic® diabsorpsi dengan sangat baik dan menghasilkan kadar serum yang tinggi walaupun terdapat makanan di dalam lambung Pada pemberian dosis tinggi menghasilkan pemngkatan kadar serum. Pasien dengan keadaan fungsi ginjal normal dapat mencapai kadar obat dalam darah yang lebih tinggi dan waklu obat dalam darah yang diperpanjang bila diberikan secara bersamaan dengan Probenesid. Amobiotic® diekskresi melalui urine dalam bentuk tidak diubah sebanyak > 60% dalam waktu 6 jam.
INDIKASI:
Amobiotic® diindikasikan untuk:
Infeksi saluran pemapasan bagian atas: tonsillitis, faringitis, laringitis, sinusitis, otitis media, dsb. infeksi saluran penapasan bagian bawah ; bronchitis akut. bronchitis kronik. bronkiektasis, pneumonia dsb infeksi saluran urine: sistitis. pielonefritis. gonorrhoeae, uretritis non-gonococcal, uretritis gonococcal, dsb. Infeksi kulii dan jaringan lunak: selulitis. luka - luka, karbunkei, furunkulosis, dsb,
Amobiotic® Injeksi diindikasikan jika Amobiotic® oral tidak dapat diberikan pada infeksi yang sensitif terhadap Amoksisilin termasuk demam Sifoid, paratifoid dan meningitis.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :
Amobiotic®-250kapsul :
Dewasa :
1 - 2 kapsul Amobiotic® 3 kali sehari Amobiotic® -500 kapsul
Gonorrhoeae : 3 gram Amobiotic® (6 kapsul) sebagai dosis tunggal atau terbagi dalam 2 kali
Pemberian Amobiotic® simp kering :
Anak-anak : 125 mg Amobiotic® (1 sendok takar) 3 kali sehari, dosis dapat dinaikkan menjadi 250 mg Amobiotic® 3 kali sehari untuk infeksi yang lebih parah
Amobiotic® DS sirup kering :
Anak - anak: 7 -13 th: 250 - 500 mg tiap 8 jam.
Amobiotic® Injeksi :
Dewasa:
Injeksi IM : 500 mg tiap 8 jam atau frekuensi dapat ditambah bila diperlukan pada infeksi parah
injeksi IV :1 gram tiap 6jam.
Anak-anak:
Injeksi IV : 50 -100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam. Larutan harus diberikan segera setelah direkonstitusi.
Dosis total Amobiotic® untuk dewasa dalam sehari tidak boleh melebihi 6 gram sehari atau 100 mg/kg/hari.
KONTRA INDIKASI :
INTERAKSI OBAT :
CARA PENYIAPAN SIRUP KERiNG DAN INJEKSI :
KEMASAN :
Amobiotic® kapsul 250 mg Amobiotic® kapsul 500 mg Amobiotic® sirup kering Amobiotic® DS sirup kering Amobiotic® drop Amobiotic® Injeksi 250 mg Amobiotic® Injeksi 500 mg Amobiotic® Injeksi 1000 mg
Dus, 10 strip @ 10 kapsul Dus, 10 strip® 10 kapsul Dus, botol k 60 mi Dus, botol®60ml Dus, botol @ 10 ml Dus, 10vial@250mg Dus,10vial@500mg Dus,10vial@1000mg
No. Reg. DKL3302300401A1
No. Reg. DKL8302300401B1
No. Reg. DKL7802300438A1
No. Reg. DKL9302300438B1
No. Reg. D 7813001
No. Reg. DKL9902328044A1
No. Reg. DKL9902328044B1
No. Reg. DKL9902328044C1
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25 - 30)*C DAN TEMPAT KERING, TERUNDUNG DARI CAHAYA
Diproduksi oleh:
PT BERNOFARM Sidoarjo - Indonesia
Tanggal Revisi: 12/03/03
Amobiotic® adalah merekdagang dan PT BERNOFARM
UNTUK KETERANGAN LEBIH LAN JUT:
e-mail: bernoeth(5}cbn.net.id PO. BOX. 4037 JKP10040
CODE: G3
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,050.00
AMOBIOTIC 500 mg
KOMPOSiSI:
Amobiotic® kapsul 250 mg. Tiap kapsul mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® kapsul 500 mg. Tiap kapsul mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 500 mg Amoksisilin
Amobiotic® sirup kering.Tiap 5 ml sirup mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 125 mg Amoksisilin
Amobiotic® DS sirup kering.Tiap 5 ml sirup mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® drop. Tiap ml mengandung Amoksisilin trihidrat setara dengan 100 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 250 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 250 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 500 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 500 mg Amoksisilin
Amobiotic® injeksi 1000 mg. Tiap vial mengandung Amoksisilin sodium setara dengan 1000 mg Amoksisilin
DESKRIPSI:
Amoksisilin trihidrat merupakan serbuk kristai berwarna putih atau hampir putih Sedikit arut dalam air, dalam metil alkohol. dan dalam alkohol praktis tidak larut dalam karbon tetrakloridada, kloroform, eter, dan fixed oil. Larut dalam cairan asam dan basa hidroksida encer. Larutan 0 2 %
dalam air mempunyai pH 3,5 - 6,0.
Sediaan Amobiotic® mengandung Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 250 mg untuk Amobiotic® Kapsul 250 mg dengan warna kapsul merah muda - hitam, mempunyai ukuran kapsul no. 2 dan logo BERNO-BERNO. Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 500 mg untuk Amobiotic® Kapsul 500 mg dengan warna kapsul buff-maroon / flesh op - choc coklat on mempunyai ukuran kapsul no. 0 dan logo BERNO-BERNO, Amoksisilin Irihidrat yang setara dengan Amoksisilin 125 mg / 5ml untuk Amobiotic® Syrup kering dengan warna sebuk putih, mempunyai rasa manis dan bau strawberry, Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 250 mg / 5ml untuk Amobiotic® DS Syrup kering dengan warna serbuk putih, mempunyai rasa manis dan bau strawberry Amoksisilin trihidrat yang setara dengan Amoksisilin 100 mg/ml untuk Amobiotic® Drop dengan warna serbuk putih mempunyai rasa manis dan bau strawberry dan Amoksisilin sodium yang setara dengan Amoksisilin 250 mg / vial, 500 mg / vial dan 1000 mq / vial untuk Amobiotic® Injeksi 250 mg, 500 mg dan 1000 mg dengan warna serbuk putih.
FARMAKOLOGI :
Farmakodinamik :
Amobiotic® merupakan antibiotik Penisiiin semisintetik spektrum luas dengan aktivitas antibakteri yang luas Secara klinik sangat efektif menghambat bakten baik bakteri Gram positif seperti Streptococcus pycgones, Streptococcus viridans. Streptococcus faecatis Streptococcuspneumoniae, Corynebacterium, Staphylococcus aureus, Ciosthdium sp.. Bacillus anihracis, dan bakteri Gram negatif seperti Netssena gonorrhoeae, Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Escherlchia coll, Salmonella sp Shlgelta sp Proteus mirabllis Brucella sp.. kecuali bakteri yang menghasilkan enzirn penisilinase.
Farmakokinetik: Amobiotic® diabsorpsi dengan sangat baik dan menghasilkan kadar serum yang tinggi walaupun terdapat makanan di dalam lambung Pada pemberian dosis tinggi menghasilkan pemngkatan kadar serum. Pasien dengan keadaan fungsi ginjal normal dapat mencapai kadar obat dalam darah yang lebih tinggi dan waklu obat dalam darah yang diperpanjang bila diberikan secara bersamaan dengan Probenesid. Amobiotic® diekskresi melalui urine dalam bentuk tidak diubah sebanyak > 60% dalam waktu 6 jam.
INDIKASI:
Amobiotic® diindikasikan untuk:
Infeksi saluran pemapasan bagian atas: tonsillitis, faringitis, laringitis, sinusitis, otitis media, dsb. infeksi saluran penapasan bagian bawah ; bronchitis akut. bronchitis kronik. bronkiektasis, pneumonia dsb infeksi saluran urine: sistitis. pielonefritis. gonorrhoeae, uretritis non-gonococcal, uretritis gonococcal, dsb. Infeksi kulii dan jaringan lunak: selulitis. luka - luka, karbunkei, furunkulosis, dsb,
Amobiotic® Injeksi diindikasikan jika Amobiotic® oral tidak dapat diberikan pada infeksi yang sensitif terhadap Amoksisilin termasuk demam Sifoid, paratifoid dan meningitis.
DOSIS DAN CARA PEMBERIAN :
Amobiotic®-250kapsul :
Dewasa :
1 - 2 kapsul Amobiotic® 3 kali sehari Amobiotic® -500 kapsul
Gonorrhoeae : 3 gram Amobiotic® (6 kapsul) sebagai dosis tunggal atau terbagi dalam 2 kali
Pemberian Amobiotic® simp kering :
Anak-anak : 125 mg Amobiotic® (1 sendok takar) 3 kali sehari, dosis dapat dinaikkan menjadi 250 mg Amobiotic® 3 kali sehari untuk infeksi yang lebih parah
Amobiotic® DS sirup kering :
Anak - anak: 7 -13 th: 250 - 500 mg tiap 8 jam.
Amobiotic® Injeksi :
Dewasa:
Injeksi IM : 500 mg tiap 8 jam atau frekuensi dapat ditambah bila diperlukan pada infeksi parah
injeksi IV :1 gram tiap 6jam.
Anak-anak:
Injeksi IV : 50 -100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 6 jam. Larutan harus diberikan segera setelah direkonstitusi.
Dosis total Amobiotic® untuk dewasa dalam sehari tidak boleh melebihi 6 gram sehari atau 100 mg/kg/hari.
KONTRA INDIKASI :
- | Amobiotic® tidak boleh diberikan pada pasien yang hipersensitif terhadap Penisilin dan komponen lainnva yanq terdapat dalam Amobiotic8 |
- | Selama periode neonatal Amobiotic® tidak boleh diberikan pada bayi yang ibunya hipersensitif terhadap Penisilin. |
- | Pasien yang hipersensitif terhadap Penisilin atau diketahui memiliki riwayat aiergi terhadap Penisilin |
- | Keamanan penggunaan pada ibu hamil belum diketahui secara pasti. |
- | Pada pemakaian dalam jangka waktu yang lama dan dengan dosis tinggi kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya super infeksi yanq disebabkan oleh Candida enterobacter. Pseudomonas. |
- | Pada pemakaian jangka panjang dengan menggunakan dosis tinggi harus dilakukan pemeriksaan ginjal dan hati. |
INTERAKSI OBAT :
- | Pembenan bersama dengan Kloramfenikoi, Erifromisin, Sulfonamid atau Tetrasikiin dapat menghambat efek bakterisid. |
- | Pemberian bersama dengan Probenesid dapat menurunkan sekresi tubular ginjal dan menghasilkan Deningkaian tekanan darah atau keracunan Amoksisilin. |
- | Reaksi hipersensitifitas : urtikaria, eritema, dermatitis eksfoliatif. Reaksi yang sangat serius adalah reaksi anafilaksis (terutama pada pembenan injeksi) dapat |uga menyebabkan terjadinya serum sickness. |
- | Reaksi aiergi pada penderita yang peka dapat menyebabkan terjadinya urtikaria, rash, gangguan saluran pemapasan |
- | Sistem hsmaiopoietik dan limfotik: anemia, eosinofilia, trombositopenia purpura, leukopenia dan aqranulositosis. |
CARA PENYIAPAN SIRUP KERiNG DAN INJEKSI :
- | Untuk mambuat larutan Amobiotic® sirup kering dan Amobiotic® DS Sirup kering. Tambahkan 50 ml aquadest ke dalam botol. Kocok sampai rata hingga terbentuk suspensi, Bentuk suspensi ini tahan selama 7 had Kocok dahulu sebelum digunakan. | |
- | Untuk membuat larutan Amobiotic® drop lambahkan 8 ml aquadest ke dalam botol. Kocok sampai rata dan terbentuk suspensi. Bentuk suspensi ini tahan sela,ma 7 hari Kocok dahulu sebelum digunakan. | |
- | Untuk membuat larutan Amobiotic® injeksi = Untuk pemberian secara IV:
|
KEMASAN :
Amobiotic® kapsul 250 mg Amobiotic® kapsul 500 mg Amobiotic® sirup kering Amobiotic® DS sirup kering Amobiotic® drop Amobiotic® Injeksi 250 mg Amobiotic® Injeksi 500 mg Amobiotic® Injeksi 1000 mg
Dus, 10 strip @ 10 kapsul Dus, 10 strip® 10 kapsul Dus, botol k 60 mi Dus, botol®60ml Dus, botol @ 10 ml Dus, 10vial@250mg Dus,10vial@500mg Dus,10vial@1000mg
No. Reg. DKL3302300401A1
No. Reg. DKL8302300401B1
No. Reg. DKL7802300438A1
No. Reg. DKL9302300438B1
No. Reg. D 7813001
No. Reg. DKL9902328044A1
No. Reg. DKL9902328044B1
No. Reg. DKL9902328044C1
SIMPAN PADA SUHU KAMAR (25 - 30)*C DAN TEMPAT KERING, TERUNDUNG DARI CAHAYA
Diproduksi oleh:
PT BERNOFARM Sidoarjo - Indonesia
Tanggal Revisi: 12/03/03
Amobiotic® adalah merekdagang dan PT BERNOFARM
UNTUK KETERANGAN LEBIH LAN JUT:
e-mail: bernoeth(5}cbn.net.id PO. BOX. 4037 JKP10040
AMOCOMB 250 MG
Tiap kaplet 250 [5 ml sirup] {5 ml sirup forte[125 mg]: Amoksisilina (trihidrat) 250 mg (500 mg) [125 mg] {250 mg}, asam klavulanat 125 mg (125 mg) [31,25 mg] {62,5 mg}; Tiap vial: Amoksisilin (natrium) 1 g, Asam klavulanat (kalium) 200 mg.
INDIKASI:
Infeksi saluran nafas, sinusitis, kulit dan jaringan lunak, saluran kemih, otitis media, pencegahan infeksi pada proses pembedahan dan infeksi lain.
KONTRA INDIKASI:
Hipersensitivitas.
KEMASAN:
Dos 3x10 kaplet 250 mg; 500 mg ; botol 60 ml sirup; 60 ml sirup forte Rp. 22.000; dos 1 vial.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,850.00
AMOCOMB 250 mg
Tiap kaplet 250 [5 ml sirup] {5 ml sirup forte[125 mg]: Amoksisilina (trihidrat) 250 mg (500 mg) [125 mg] {250 mg}, asam klavulanat 125 mg (125 mg) [31,25 mg] {62,5 mg}; Tiap vial: Amoksisilin (natrium) 1 g, Asam klavulanat (kalium) 200 mg.
INDIKASI:
Infeksi saluran nafas, sinusitis, kulit dan jaringan lunak, saluran kemih, otitis media, pencegahan infeksi pada proses pembedahan dan infeksi lain.
KONTRA INDIKASI:
Hipersensitivitas.
KEMASAN:
Dos 3x10 kaplet 250 mg; 500 mg ; botol 60 ml sirup; 60 ml sirup forte Rp. 22.000; dos 1 vial.
AMOCOMB 500 MG
Tiap kaplet 250 [5 ml sirup] {5 ml sirup forte[125 mg]: Amoksisilina (trihidrat) 250 mg (500 mg) [125 mg] {250 mg}, asam klavulanat 125 mg (125 mg) [31,25 mg] {62,5 mg}; Tiap vial: Amoksisilin (natrium) 1 g, Asam klavulanat (kalium) 200 mg.
INDIKASI:
Infeksi saluran nafas, sinusitis, kulit dan jaringan lunak, saluran kemih, otitis media, pencegahan infeksi pada proses pembedahan dan infeksi lain.
KONTRA INDIKASI:
Hipersensitivitas.
KEMASAN:
Dos 3x10 kaplet 250 mg; 500 mg ; botol 60 ml sirup; 60 ml sirup forte Rp. 22.000; dos 1 vial.
Harga Per Satuan Terkecil : Rp11,200.00
AMOCOMB 500 mg
Tiap kaplet 250 [5 ml sirup] {5 ml sirup forte[125 mg]: Amoksisilina (trihidrat) 250 mg (500 mg) [125 mg] {250 mg}, asam klavulanat 125 mg (125 mg) [31,25 mg] {62,5 mg}; Tiap vial: Amoksisilin (natrium) 1 g, Asam klavulanat (kalium) 200 mg.
INDIKASI:
Infeksi saluran nafas, sinusitis, kulit dan jaringan lunak, saluran kemih, otitis media, pencegahan infeksi pada proses pembedahan dan infeksi lain.
KONTRA INDIKASI:
Hipersensitivitas.
KEMASAN:
Dos 3x10 kaplet 250 mg; 500 mg ; botol 60 ml sirup; 60 ml sirup forte Rp. 22.000; dos 1 vial.
AMOXICILLIN 250
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
KONTRA INDiKASI :
INTERAKTIF OBAT :
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
CODE: G6
Harga Per Satuan Terkecil : Rp350.00
AMOXICILLIN 250
KOMPOSISI :
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
- | Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 3 dosis. |
- | Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 20 kg : sehari 750-1500 mg dalam dosis terbagi, diberikan tiap 8 jam sebelum makan. |
- | Pada infeksi yang lebih berat digunakan dosis yang lebih besar atau menurut petunjuk dokter. |
- | Untuk gangguan ginjal dengan kreatinin klirens 10 ml/menit, dosis tidak boleh lebih dari 500 mgtiap 12 jam. |
- | Untuk gonorhea yang tidak terkomplikasi: Dewasa : 3 gram Amoxicillin dosis tunggal. |
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
- | Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada saluran gastro intestinal. |
- | Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Hafi - hati pemberian pada wanita menyusui daparmenyebabkan sensitifitas pada bayi. |
- | Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun. |
- | Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis. |
- | Kemungkinan reaksi anafilaksi. |
KONTRA INDiKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan turunannya. |
- | Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau turunannya. |
- | Jangan digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang sendi karena Amoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal atau sinovial. |
INTERAKTIF OBAT :
- | Probenecid memperiambat ekskresi Amoxicillin |
- | Penggunaan bersama-sama allopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi kulit. |
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
PRODUKSI P.T. FIRST MEDIPHARMA
Sidoarjo - Indonesia
Sidoarjo - Indonesia
AMOXICILLIN 500 INF
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
KONTRA INDiKASI :
INTERAKTIF OBAT :
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
CODE: G4
Harga Per Satuan Terkecil : Rp500.00
Out of stock
AMOXICILLIN 500 INF
KOMPOSISI :
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
-
| Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 3 dosis. |
-
| Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 20 kg : sehari 750-1500 mg dalam dosis terbagi, diberikan tiap 8 jam sebelum makan. |
-
| Pada infeksi yang lebih berat digunakan dosis yang lebih besar atau menurut petunjuk dokter. |
-
| Untuk gangguan ginjal dengan kreatinin klirens 10 ml/menit, dosis tidak boleh lebih dari 500 mgtiap 12 jam. |
-
| Untuk gonorhea yang tidak terkomplikasi: Dewasa : 3 gram Amoxicillin dosis tunggal. |
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
- | Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada saluran gastro intestinal. |
- | Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Hati - hati pemberian pada wanita menyusui daparmenyebabkan sensitifitas pada bayi. |
- | Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun. |
- | Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis. |
- | Kemungkinan reaksi anafilaksi. |
KONTRA INDiKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan turunannya. |
- | Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau turunannya. |
- | Jangan digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang sendi karena Amoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal atau sinovial. |
INTERAKTIF OBAT :
- | Probenecid memperiambat ekskresi Amoxicillin |
- | Penggunaan bersama-sama allopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi kulit. |
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
PRODUKSI P.T. FIRST MEDIPHARMA
Sidoarjo - Indonesia
Sidoarjo - Indonesia
AMOXICILLIN 500 KF
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
KONTRA INDiKASI :
INTERAKTIF OBAT :
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp500.00
AMOXICILLIN 500 KF
KOMPOSISI :
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
Tiap kapsulmengandung Amoxicillin Anhidrat 250 mg
Tiap kaplet mengandung Amoxicillin Anhidrat 500 mg
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi
-
| Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan per hari dibagi dalam 3 dosis. |
-
| Dewasa dan anak dengan berat badan di atas 20 kg : sehari 750-1500 mg dalam dosis terbagi, diberikan tiap 8 jam sebelum makan. |
-
| Pada infeksi yang lebih berat digunakan dosis yang lebih besar atau menurut petunjuk dokter. |
-
| Untuk gangguan ginjal dengan kreatinin klirens 10 ml/menit, dosis tidak boleh lebih dari 500 mgtiap 12 jam. |
-
| Untuk gonorhea yang tidak terkomplikasi: Dewasa : 3 gram Amoxicillin dosis tunggal. |
Anak-anak pra pubertas : 50 mg/kg BB Amoxicillin + 25 mg /kg BB Probenecid diberikan bersama dalam dosis tunggal.
- | Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada saluran gastro intestinal. |
- | Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Hati - hati pemberian pada wanita menyusui daparmenyebabkan sensitifitas pada bayi. |
- | Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun. |
- | Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis. |
- | Kemungkinan reaksi anafilaksi. |
KONTRA INDiKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan turunannya. |
- | Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau turunannya. |
- | Jangan digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang sendi karena Amoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal atau sinovial. |
INTERAKTIF OBAT :
- | Probenecid memperiambat ekskresi Amoxicillin |
- | Penggunaan bersama-sama allopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi kulit. |
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :
Amoxicillin kapsul 250 mg dus 10 strip @ 10 kapsul No. Reg. GKL 0007113501 A1
Amoxicillin kapiet 500 mg dus 10 strip @ 10 kaplet No. Reg. GKL 0007113604 A1
PRODUKSI P.T. FIRST MEDIPHARMA
Sidoarjo - Indonesia
Sidoarjo - Indonesia
AMOXICILLIN Syrup
KONTRA INDIKASI :
INTERAKTIF OBAT :
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan pada suhu kamar (25-30) derajat celcius dan tempat kering
KEMASAN & NO REG. :
kemasan : Botol syrup kering 60 ml
no reg. : GKL 9202316238 A1
PABRIK :
BERNOFARM
CODE: G5
Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,000.00
AMOXICILLIN
KOMPOSISI :
Tiap ml syrup mengandung :
Amoxicillin (sebagai Trihidrat) 125 mg
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
Tiap ml syrup mengandung :
Amoxicillin (sebagai Trihidrat) 125 mg
CARA KERJA OBAT :
Amoxicillin adalah senyawa Penisilina semisintetik dengan aktivitas antibakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid, efektif terhadap sebagian besar bakteri gram positip dan beberapa gram negatip yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap Amoxicillin antara lain : Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H influenzas, E. coli, dan P. mirabiiis. Amoxicillin kurang efefktif terhadap species Shigella dan bakteri penghasil beta laktamase.
CARA MEMBUAT LARUTAN :
Tambahkan 50 ml larutan Aquadest kemudian dikocok sampai rata.
Bentuk larutan ini tahan 1 minggu.
Tambahkan 50 ml larutan Aquadest kemudian dikocok sampai rata.
Bentuk larutan ini tahan 1 minggu.
INDIKASI :
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
Infeksi yang disebabkan oleh kuman-kuman gram positip dan gram negatip yang peka terhadap Amoxicillin, seperti infeksi pada saluran pernapasan bagian atas, otitis media, bronchitis akut dan kronik, pneumonia cystitis, urethris, pyelonephritis, gonorhea yang tidak terkomplikasi, infeksi kulit dan jaringan lunak.
DOSIS :
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi - Anak-anak dibawah 7 tahun : 20-40 mg/kg berat badan sehari dibagi dalam 8 jam interval.
- Anal-anak 7-13 tahun : 250-500 mg tiap 8 jam
Disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi - Anak-anak dibawah 7 tahun : 20-40 mg/kg berat badan sehari dibagi dalam 8 jam interval.
- Anal-anak 7-13 tahun : 250-500 mg tiap 8 jam
- | Penggunaan dosis tinggi dalam jangka lama dapat menimbulkan super infeksi (biasanya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida) terutama pada saluran gastro intestinal. |
- | Pemakaian pada wanita hamil belum diketahui keamanannya dengan pasti. |
- | Hati - hati pemberian pada wanita menyusui daparmenyebabkan sensitifitas pada bayi. |
- | Pada kasus gonorhea : hati-hati penggunaan pada anak-anak karena probenecid dikontra-indikasikan untuk anak-anak dibawah 2 tahun. |
- | Pengobatan dengan Amoxicillin dan jangka waktu yang lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urticaria, ruam kulit, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis. |
- | Kemungkinan reaksi anafilaksi. |
KONTRA INDIKASI :
- | Penderita yang hipersensitif terhadap Penicillin dan turunannya. |
- | Bayi baru lahir dimana ibunya hipersensitif terhadap Penicillin atau turunannya. |
- | Jangan digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang sendi karena Amoxicillin oral tidak menembus ke dalam cairan cerebrospinal atau sinovial. |
INTERAKTIF OBAT :
- | Probenecid memperiambat ekskresi Amoxicillin |
- | Penggunaan bersama-sama allopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi kulit. |
CARA PENYIMPANAN :
Simpan di tempat sejuk dan kering, terlindung dari cahaya.
KEMASAN :AMOXICILLIN SYRUP KERING
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Simpan pada suhu kamar (25-30) derajat celcius dan tempat kering
KEMASAN & NO REG. :
kemasan : Botol syrup kering 60 ml
no reg. : GKL 9202316238 A1
PABRIK :
BERNOFARM
AMOXIL 500 mg
CODE: G57
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,850.00
A M O X I L 500 Mg
Komposisi:
Amoxycillin
Indikasi:
anti bakterial spektrum luas infeksi Gr + & Gr-. Profilaksis atau Endokarditis.
Dosis:
Amoxil Oral/IM
Anjuran:
Dapat diberikan bersama dengan makanan agar diabsorpsi lebih baik dan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada Gastrol Instensinal.
Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap penisillin & Betha laktam lainnya.
Gangguan ginjal. monitor fungsi ginjal, hati, &hematopoietik selama terapi jangka panjang. Hamil dan laktasi.
Diare. gangguan pencernaan. urtikaris, atau ruam eritematosa.
Indikasi Obat:
Phobenesid memperpanjang waktu paruh amoksisilin. Kontrasepsi oral, alopurinol, antikoagulan.
Amoxsan 250 mg
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit, dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan botol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik.
Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari. Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlindung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
Tifoid dan paratifoid :
Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan :
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
Abses gigi :
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan pada anak-anak usia 3-10 tahun
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
CODE: G7
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,700.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
AMOXSAN 250 mg
|
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul : | Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin. |
Sirop Kering : | Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin. |
Tetes Pediatrik : | Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin, |
Tablet Dispersible : | Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin. |
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- | Staphylococcus |
- | Streptococcus |
- | Diplococcus pneumoniae |
- | Bacillus anthracis |
- | Enterococcus |
- | Corynebacterlum diphtherlae |
- | Salmonella sp |
- | Shlgella sp |
- | H. influenzae |
- | Proteus mirabilis |
- | E coll |
- | N. gonorrhoeae |
- | W. meningitidis |
INDIKASI
- | Infeksi saluran pernapasan: Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia, |
- | Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore. |
- | Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma. |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin. |
- | Bgyiyang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin. |
- | Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness. |
- | Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin. |
- | Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. |
- | Reaksi-reaksi hema.tologi (biasanya bersifat reversibel). |
- | Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terha--dap penisilin, |
- | Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wa-nita hamil dan menyusui. |
- | Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine. |
- | Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai. |
- | Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial). |
- | Hati:hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin. |
- | Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat. |
INTERAKSI OBAT
- | Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin. |
- | Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit. |
DOSIS
- | Infeksi sedang Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mg tiap 8 jam. Anak-anak dengan BB < 20 kg: 20 - 40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam. |
- | Untuk jnfeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi. |
- | Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari. |
- | Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal. |
- | Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam. |
- | Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan. Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah : |
- | <6kg : 0,25 ml-0,50 ml tiap 8 jam |
- | 6 - 8 kg: 0,50 ml - 1,0 ml tiap 8 jam, Infeksi pada saluran napas bawah: |
- | < 6 kg : 0,50 ml -1,0 ml tiap 8 jam. |
- | 6-8 kg: 1,0 ml -1,5 ml tiap 8 jam. |
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit, dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan botol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik.
Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari. Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlindung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan. Dosis yang diusulkan:
|
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
Tifoid dan paratifoid :
* Keadaan tifoid karier | Dewasa : 4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari, Anak-anak: 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan. |
* Gonore | Dosis tunggal 3 g + infeksi disebabkan penisilin.1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif |
* Infeksi saluran | Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi |
Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan :
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
Abses gigi :
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan pada anak-anak usia 3-10 tahun
KAPSUL : | Dus isi 10 strip @ 10 kapsul. |
SIROP KERING : | Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml. |
TETES PEDRIATIK : | Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml. |
TEBLET DISPERS : | Dus isi 10 strip @ 10 tablet. |
AMOXSAN : | 250 Kapsul |
AMOXSAN : | 500 Kapsul |
AMOXSAN : | Sirop Kering Forte |
AMOXSAN : | Sirop Kering Tetes Pediatrik |
AMOXSAN : | Tablet Dispersible |
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
Amoxsan 500 mg
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul :
Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering :
Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible:
Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
PERHATIAN
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
Tifoid dan paratifoid
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
*Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
* Abses gigi
3g 2 kali sehari selang 8 jam.
CODE: G11
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,400.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
AMOXSAN 500 mg
|
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul :
Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering :
Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik :
Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible:
Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin.
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin. Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin.
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin. Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- | Staphylococcus |
- | Streptococcus |
- | Diplococcus pneumoniae |
- | Bacillus anthracis |
- | Enterococcus |
- | Corynebacterlum diphtherlae |
- | Salmonella sp |
- | Shlgella sp |
- | H. influenzae |
- | Proteus mirabilis |
- | E coll |
- | N. gonorrhoeae |
- | W. meningitidis |
INDIKASI
- | Infeksi saluran pernapasan: Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia. |
- | Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore. |
- | Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma. |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin. |
- | Bayi yang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin. |
- | Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness. |
- | Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin. |
- | Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. |
- | Reaksi-reaksi hema.tologi (biasanya bersifat reversibel). |
PERHATIAN
- | Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terha--dap penisilin, |
- | Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wa-nita hamil dan menyusui. |
- | Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine. |
- | Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai. |
- | Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial). |
- | Hati:hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin. |
- | Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat. |
INTERAKSI OBAT
- | Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin. |
- | Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit. |
DOSIS
- | Infeksi sedang " Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mgtiap 8 jam. * Anak-anak dengan BB < 20 kg: 20 - 40 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam. | ||||||||
- | Untuk jnfeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi. | ||||||||
- | Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari. | ||||||||
- | Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal. | ||||||||
- | Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam. | ||||||||
- | Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan. Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah:
|
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan :
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan :
- | Gagal- ginjal sedang dengan bersihan kreatinin 10-30 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam. |
- | Gagal ginjal berat dengan bersihan kreatinin < 10 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam |
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
Tifoid dan paratifoid
* Keadaan tifoid karier
Dewasa : | 4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari. |
Anak-anak : | 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan. |
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
*Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap
stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap
stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3g 2 kali sehari selang 8 jam.
" Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KAPSUL :
Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA Bandung - Indonesia
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA Bandung - Indonesia
AMOXSAN DISP 250 mg
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul : Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering : Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik : Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible: Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan:
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
"Tifoid dan paratifoid
* Keadaan tifoid karier
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
* Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun
KAPSUL : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul : Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering : Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik : Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible: Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
INTERAKSI OBAT
DOSIS
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan:
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
"Tifoid dan paratifoid
* Keadaan tifoid karier
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
* Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun
KAPSUL : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
CODE: G8
Harga Per Satuan Terkecil : Rp1,500.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
AMOXSAN DISP 250 mg
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
AMOXSAN DISP 250 mg
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul : Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering : Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik : Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible: Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- | Staphylococcus |
- | Streptococcus |
- | Diplococcus pneumoniae |
- | Bacillus anthracis |
- | Enterococcus |
- | Corynebacterlum diphtherlae |
- | Salmonella sp |
- | Shlgella sp |
- | H. influenzae |
- | Proteus mirabilis |
- | E coll |
- | N. gonorrhoeae |
- | W. meningitidis |
INDIKASI
- | Infeksi saluran pernapasan: Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia, |
- | Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore. |
- | Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma. |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin. |
- | Bayi yang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin. |
- | Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness. |
- | Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin. |
- | Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. |
- | Reaksi-reaksi hema.tologi (biasanya bersifat reversibel). |
- | Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terhadap penisilin. |
- | Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wa-nita hamil dan menyusui. |
- | Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine. |
- | Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai. |
- | Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial). |
- | Hati-hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin. |
- | Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat. |
INTERAKSI OBAT
- | Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin. |
- | Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit. |
DOSIS
- | Infeksi sedang Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mgtiap 8 jam. Anak-anak dengan BB < 20 kg: 20 - 40 mg/kg BB/haridalam dosis terbagi tiap 8 jam. | ||||||||
- | Untuk jnfeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi. | ||||||||
- | Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari. | ||||||||
- | Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal. | ||||||||
- | Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam. | ||||||||
- | Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan. Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah :
|
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan:
- | Gagal- ginjal sedang dengan bersihan kreatinin 10-30 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam. |
- | Gagal ginjal berat dengan bersihan kreatinin < 10 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam. |
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
"Tifoid dan paratifoid
* Keadaan tifoid karier
Dewasa : | 4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari |
Anak-anak : | 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan. |
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
* Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun
KAPSUL : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
Amoxicillin
Kapsul, Sirop Kering, Tetes Pediatrik, Tablet Dispersible
KOMPOSISI
Kapsul : Tiap kapsul mengandung Amoksisilin Trihi-drat yang setara dengan 250 mg/500 mg Amoksisilin.
Sirop Kering : Setelah penambahan air minum, tiap 5 ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 125 mg/250 mg Amoksisilin.
Tetes Pediatrik : Setelah penambahan air minum, tiap ml mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 100 mg Amoksisilin.
Tablet Dispersible: Tiap tablet mengandung Amoksisilin Trihidrat yang setara dengan 250 mg Amoksisilin.
FARMAKOLOGI
Amoksisilin adalah turunan dari penisilin semisintetik yang stabil dalam suasana asam, kerja bakterisidanya seperti ampisilin,
Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan baik pada sa-luran pencernaan makanan, tidak tergantung adanya makanan dari setelah 1 jam konsentrasi dalam darah tinggi. Amoksisilin absorpsinya lebih baik daripada ampisilin.
Amoksisilin terutama diekskresikan melalui ginjal, dalam air kemih Amoksisilin terdapat dalam bentuk aktif. Amoksisilin efektif terhadap organisme Gram-positif dan Gram-negatif, Bakteri yang peka terhadap Amoksisilin:
- | Staphylococcus |
- | Streptococcus |
- | Diplococcus pneumoniae |
- | Bacillus anthracis |
- | Enterococcus |
- | Corynebacterlum diphtherlae |
- | Salmonella sp |
- | Shlgella sp |
- | H. influenzae |
- | Proteus mirabilis |
- | E coll |
- | N. gonorrhoeae |
- | W. meningitidis |
INDIKASI
- | Infeksi saluran pernapasan: Tonsilitis, sinusitis, laringit;s, faringitis, otitis media, bronki-tis, bronkiektasis, pneumonia, |
- | Infeksi saluran urogenital:. Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore. |
- | Infeksi pada kulit dan jaringan lunak: Luka-luka', selulitis, furunkulosls, pioderma. |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipersensitif terhadap antibiotik golongan beta-laktam seperti penisilin,sefalosporin. |
- | Bayi yang diiahirkan oleh ibu yang dikefahui peka terhadap penisilin. |
- | Reaksi kepekaan seperti ruam erifem makuiopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness. |
- | Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilak-sis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin. |
- | Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah dan diare. |
- | Reaksi-reaksi hema.tologi (biasanya bersifat reversibel). |
- | Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilaku-kanpemeriksaanadatiddknya reaksi kepekaan terhadap penisilin. |
- | Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wa-nita hamil dan menyusui. |
- | Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan terhadap fungsi ginjal, hati dan darah. |
- | Untuk penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, harus disertai dengan pemantauan kadar plasma ddn urine. |
- | Seperti antibiotik lainnya, penggunaan Amoksisilin da-pat menyebabkan superinfeksi (penyebab umum adalah Pseudomonas, Enterobacferium, s.aureus dan candida.Bila terjadi hal tersebut hentikan segera penggunaan dan ganti dengan terapi yang sesuai. |
- | Tidak dapat digunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi tulang sendi (karena Amoksisilin oral tidak dapat menembus cairan serebrospinal atau sinovial). |
- | Hati-hati penggunaan pada penderita leukemia limfatik karena kepekaan terhadap ruam kulit yang disebab-kan Amoksisilin. |
- | Penggunaan Amoksisilin dapat menyebabkan kolitis berat. |
INTERAKSI OBAT
- | Probenesld dapat meningkatkan dan memperpanjang serum level Amoksisilin. |
- | Penggunaan bersamaan dengan alopurinol dapat meningkatkan terjadinya reaksi pada kulit. |
DOSIS
- | Infeksi sedang Dewasa dan anak-anak >20kg: 250mg-500mgtiap 8 jam. Anak-anak dengan BB < 20 kg: 20 - 40 mg/kg BB/haridalam dosis terbagi tiap 8 jam. | ||||||||
- | Untuk jnfeksi yang lebih berat dapat diberikan dosis yang lebih tinggi. | ||||||||
- | Penderita yang mengalami dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan adalah 500 mg/hari. | ||||||||
- | Untuk pengobatan gonococcus urethritis: 3,000 mg se-bagai dosis tunggal. | ||||||||
- | Sirop kering dianjurkan untuk anak-anak > 8 kg:125mg- 250 mg tiap 8 jam. | ||||||||
- | Tetes pediatrik dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan. Dosis lazim untuk seluruh indikasl kecuali infeksi pada saluran napasbawah :
|
Cara membuat suspensi dan tablet dispersible
Sirop Kering, untuk volume 60 ml.
Tuangkan air minum sampai sedikit. dibawah tanda. Tutup botol erat-erat. Balikkan bdtol ddn kocok sampai semua granul terdispersi. Tambahkan lag! air minum secukupnya sampai tanda (60 ml) dan kocok baik-baik. Tetes Pediatrik, untuk volume 15 ml. Tuangkan 8 ml'air minum, Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua serbuk terdispersi. Setelah pencampuran dengan air minum, sirop ini harus digunakan tidak lebih dari 7 hari.
Simpan dilemari es(2°-8°C)atau ditempat yang terlin-dung dari cahaya Tablet Dispersible. Larutkan satu tabletdispersible ke dalam satu senddk air matang (sendok teh atausendok makan), tunggu sekitar 30-40detik sampai seluruh tablet hancur menjadi bentuk granul-granul kecil. Suspensi yang terbentuk dapat langsung diberikan, dilanjutkan dengan air minum.
DOSIS KHUSUS YANG DIANJURKAN UNTUK INFEKSI-INFEKSI SPESIFIK
" Kondisi gagal fungsi ginjal Untuk penderita dengan gagal ginjal monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan.
Dosis yang diusulkan:
- | Gagal- ginjal sedang dengan bersihan kreatinin 10-30 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 12 jam. |
- | Gagal ginjal berat dengan bersihan kreatinin < 10 ml/menit: lg dilanjutkan 500 mg tiap 24 jam. |
DOSIS SPESIFIK YANG DIANJURKAN
"Tifoid dan paratifoid
* Keadaan tifoid karier
Dewasa : | 4 g sehari, dalam dosis terbagi untuk 14-21 hari |
Anak-anak : | 100 mg/kg BB/hari dalam dosis terbagi untukl4-21 hari, 3 - 4 g sehari ddlam dosis terbagi minimal untuk satu bulan. |
* Gonore
Dosis tunggal 3 g + infeksi disebdbkan penisilin.
1 g probenesid, jika oleh bakteri sensitif
* Infeksi saluran Dosis tunggal 3g. kemih yang tidak terkomplikasi
" Sifilis :
250 mg tiap 6 jam digunakan pada tiap stadium sifilis. Lama pengobatan ber-variasi dari 4 minggu sampai 5 bulan sesuai dengan stadium penyakit dan res-pons serologis.
• Infeksi saluranpernapasan bawah berat/kambuhan
3 g 2 kali sehari dianjurkan dalam kasus yang tepat untuk pengobatan infeksi purulenta berat/kambuhan Pada saluran pernapasan.
* Abses gigi
3 g 2 kali sehari selang 8 jam.
Otitis media Pada otitis media berat/kambuhan, terutama bila kepatuhan menjadi masailah, 750 mg 2 kali sehari selama 2 hari, boleh digunakan padd anak-anak usia 3-10tahun
KAPSUL : Dus isi 10 strip @ 10 kapsul.
SIROP KERING : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 60 ml.
TETES PEDRIATIK : Botol berisi sirop kering untuk ditambah dengan air minum sampai 15 ml.
TEBLET DISPERS : Dus isi 10 strip @ 10 tablet.
AMOXSAN : 250 Kapsul
AMOXSAN : 500 Kapsul
AMOXSAN : Sirop Kering Forte
AMOXSAN : Sirop Kering Tetes Pediatrik
AMOXSAN : Tablet Dispersible
PENYIMPANAN
Simpan pada suhu kamar (25° haya.
30 C),terlindung dari ca-
Dibuat oleh :
PT SANBB FARMA Bandung - Indonesia
AMOXSAN DRY SYRUP
KOMPOSISI :
Tiap 5ml mengandung :
Amoxicillin Tryhidrate yang setara dengan 125 mg Amoxicillin
CARA MEMBUAT SUSPENSI :
Tuangkan air minum sampai sedikit dibawah tanda.Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua granul terdispersi. Tambah lagi air minum secukunya sampai tanda (60ml) dan kocok baik-baik. Setelah pencampuran dengan air minum sirup ini harus digunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari.
KOCOK DAHULU SEBELUM DIPAKAI
SIMPAN SERBUK KERING DALAM SUHU KAMAR (25-30 derajat C) dan TERLINDUNG DARI CAHAYA
KEMASAN & NO REG. :
Isi bersih setelah penambahan air minum 15 ml, DKL 0732401438A1
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA
Untuk :
PT CAPRIFARMINDO LABS
Harga Per Satuan Terkecil : Rp233,000.00
AMOXSAN DRY SYRUP
KOMPOSISI :
Tiap 5ml mengandung :
Amoxicillin Tryhidrate yang setara dengan 125 mg Amoxicillin
CARA MEMBUAT SUSPENSI :
Tuangkan air minum sampai sedikit dibawah tanda.Tutup botol erat-erat. Balikkan botol dan kocok sampai semua granul terdispersi. Tambah lagi air minum secukunya sampai tanda (60ml) dan kocok baik-baik. Setelah pencampuran dengan air minum sirup ini harus digunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari.
KOCOK DAHULU SEBELUM DIPAKAI
SIMPAN SERBUK KERING DALAM SUHU KAMAR (25-30 derajat C) dan TERLINDUNG DARI CAHAYA
KEMASAN & NO REG. :
Isi bersih setelah penambahan air minum 15 ml, DKL 0732401438A1
Dibuat oleh :
PT SANBE FARMA
Untuk :
PT CAPRIFARMINDO LABS
Labels: Nama Obat
0 Comments:
Post a Comment
<< Home