Duhai engkau ciptaan tuhan yang mulia....
Aku hanyalah seorang hamba sahaya terlahir tanpa apa
Aku telah memohon kepada-Nya untuk dipertemukan denganmu
Aku sudah melewati batas ruang sebagai seorang laki-laki.....
Bila nanti kita bertemu, dalam waktu yang mengguncangkan sadarku
Maka aku harap engkaupun tau......
Dalam do'a yang aku pinta.....
Ya rabb, berikanlah aku cintamu dan cinta orang-orang yang mencintaimu
Ya rabb, pertemukanlah aku dengan seorang pendamping yang baik menurut Engkau
Baik bagi keluargaku, agamaku, lingkunganku, keturunanku dan baik untuk aku
Ya rabb bila nanti aku bertemu denganya.... aku ingin dipertemukan dalam ruang yang baik
Ya rabb janganlah Engkau palingkan wajahmu dari ku ketika aku telah bertemu denganya
Dan janganlah Engkau palingkan wajahmu dari cinta antara kami berdua, karena
Sungguh tak ada arti cinta yang kami bina bila tanpa ridhamu.....
Wahai istriku.....
Mengertilah aku sewajarnya
Benci aku sewajarnya, sayangi aku sewajarnya dan beriringan denganku selamanya
Aku imammu namun tak selalu harus kau turuti ucapanku bila salah
Engkau adalah makmumku, namun bersejajarlah disampingku karena kadang ku khilaf
Bukan kewajibanmu menyiapkan segala sesuatu yang aku butuhkan, karena
Seharusnya itu adalah kewajibanku sebagai seorang nahkoda dalam sebuah kapal
Kewajibanmu adalah menjadi imam disaat aku tak dirumah...
Menjadi seorang ibu kebanggaan anak-anak, dan tetaplah menjadi anak yang berbakti...
Baik kepada kedua orangtuamu atau kepada orangtua barumu (bapak+ibuku)
Aku orang yang mudah jenuh dan membenci sesuatu, maka redakan aku
Aku adalah anak yang tidak pernah sabar menurut orangtuaku, maka sabarkan aku
Aku mudah sekali menjadi tinggi hati dan lupa diri, maka sadarkan aku
Aku tak pernah ingat dengan waktu saat berhadapan dengan hobiku, maka tuntutlah aku
Aku sering sekali melakukan kesalahan baik disengaja ataupun tidak, maka tuntunlah aku
Aku tak pernah mampu menjadi seorang yang romantis, maka ajarilah aku
Aku selalu suka dengan kesendirian, maka berbaurlah denganku
Aku adalah orang yang sangat egois, maka mengertilah aku........, karena
Akupun akan mencoba untuk melakukan itu padamu.
Istriku.....
Bila dijalan kita bersama ada kerikil dalam perjalanan kita
Bila terlalu terjal nanti jalanan yang akan kita lalui
Bila mentari pagi terlalu terik dalam kita mengarungi
Bila terlalu dingin atmosfer biduk hubungan kita
Bila pendakian ini teramat sulit, aku minta
Tetaplah disisiku dan kita lalui semuanya dengan senyuman (bantu aku)
Istriku.....
ketika semuanya dapat kita lalui bersama dan usia telah mengharuskan kita untuk berpisah
anak-anak kita telah mampu menjalankan kehidupanya
hanya satu pintaku....., jika aku mendahuluimu kenanglah namaku sewajarnya, ku ijinkan dirimu berbagi kasih sayang dengan yang lain....., namun jika dirimu mendahuluiku aku akan mengenangmu sewajarnya dan akan setia menjaga kasih ini (do'akan aku mampu).
"Allahuma inni as aluka min khairihi wa khairiha ma jabal taha, Wa a'udzu bika min syari wa syariha ma jabal taha".
0 Comments:
Post a Comment
<< Home